Intel Kyiv: Rusia Pasok Hamas dengan Senjata yang Dirampas dari Ukraina

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 00:46 WIB
loading...
Intel Kyiv: Rusia Pasok...
Rusia dituduh memasok Hamas dengan senjata yang dirampas dari pasukan Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Intelijen militer Ukraina menuduh Rusia memasok kelompok perlawanan Palestina; Hamas, dengan senjata infanteri yang mereka sita dari pasukan Kyiv.

“Kami tahu pasti bahwa senjata yang dirampas dari Ukraina dipasok oleh Rusia ke kelompok Hamas. Ini sebagian besar adalah persenjataan infanteri,” kata Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov pada Kamis (12/10/2023), seperti dikutip surat kabar Ukrayinska Pravda.

"Ada beberapa informasi bahwa ada sesuatu yang dikirim ke Hizbullah tetapi saat ini, kami tidak tahu pasti," lanjut Budanov.



Pejabat Ukraina itu juga menyatakan bahwa Rusia telah mengajari militan Hamas cara menggunakan drone FPV untuk melawan peralatan lapis baja.

“Tak seorang pun kecuali orang-orang yang memiliki pengalaman di teater perang kita yang bisa melakukan hal ini. Karena kami tidak ada di sini, pastilah orang Rusia," katanya.

Hamas pada hari Sabtu melancarkan serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, menjebol blokade dari Jalur Gaza yang didukung oleh rentetan roket. Serangan spektakuler yang menewaskan 1.200 orang itu diberi nama Operasi Badai al-Aqsa.

Israel membalasnya dengan rentetan serangan udara ke Gaza setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan perang dengan Hamas. Perang ini mengakibatkan lebih dari 1.000 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka.

Budanov membahas apakah Ukraina dapat terkena dampak konflik Israel-Hamas. Dia berkata: “Jika konflik dibatasi waktunya hingga beberapa minggu maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun jika situasi ini berlarut-larut, maka pasti akan ada beberapa masalah karena Ukraina bukan satu-satunya negara yang membutuhkan pasokan persenjataan dan amunisi.”

Pada hari Selasa, intelijen pertahanan Ukraina melaporkan bahwa Rusia memberi Hamas “senjata piala” buatan Amerika Serikat dan Uni Eropa yang mereka rampas selama perang melawan Ukraina, untuk mendiskreditkan Kyiv dan berdampak pada hubungannya dengan sekutu Barat.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2332 seconds (0.1#10.140)