Kengerian di Jalur Gaza, Rumah Sakit Berisiko Berubah Jadi Kamar Mayat
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan rumah sakit di Jalur Gaza berisiko berubah menjadi kamar mayat tanpa listrik.
"Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza kehabisan bahan bakar pada hari Rabu, dan generator cadangan bisa berhenti bekerja dalam hitungan jam," kata ICRC seperti dikutip dari BBC, Kamis (12/10/2023).
Pusat-pusat medis di Jalur Gaza kewalahan setelah Israel memberlakukan “pengepungan total" dan menggempur wilayah kantong itu dengan serangan udara serta artileri.
Itu dilakukan setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel selatan pada hari Sabtu lalu.
Israel telah berjanji untuk tidak memulihkan listrik atau mengizinkan sumber daya dasar dan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza sampai Hamas membebaskan sekitar 150 sandera yang mereka culik dalam serangannya pada hari Sabtu kemarin.
“Ketika Gaza kehilangan aliran listrik, rumah sakit pun kehilangan aliran listrik, sehingga bayi baru lahir di inkubator dan pasien lanjut usia yang mendapat oksigen berada dalam risiko. Dialisis ginjal berhenti, dan rontgen tidak dapat dilakukan,” kata, Direktur ICRC untuk wilayah tersebu, Fabrizio Carboni.
Tanpa listrik, rumah sakit berisiko berubah menjadi kamar mayat.
Dia menambahkan bahwa rumah sakit masih menggunakan generator – tetapi bahan bakar hanya akan bertahan untuk beberapa jam.
“Penderitaan manusia yang disebabkan oleh eskalasi ini sangat menjijikkan, dan saya mohon kepada semua pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil,” kata Carboni dari ICRC.
"Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza kehabisan bahan bakar pada hari Rabu, dan generator cadangan bisa berhenti bekerja dalam hitungan jam," kata ICRC seperti dikutip dari BBC, Kamis (12/10/2023).
Pusat-pusat medis di Jalur Gaza kewalahan setelah Israel memberlakukan “pengepungan total" dan menggempur wilayah kantong itu dengan serangan udara serta artileri.
Itu dilakukan setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel selatan pada hari Sabtu lalu.
Israel telah berjanji untuk tidak memulihkan listrik atau mengizinkan sumber daya dasar dan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza sampai Hamas membebaskan sekitar 150 sandera yang mereka culik dalam serangannya pada hari Sabtu kemarin.
“Ketika Gaza kehilangan aliran listrik, rumah sakit pun kehilangan aliran listrik, sehingga bayi baru lahir di inkubator dan pasien lanjut usia yang mendapat oksigen berada dalam risiko. Dialisis ginjal berhenti, dan rontgen tidak dapat dilakukan,” kata, Direktur ICRC untuk wilayah tersebu, Fabrizio Carboni.
Tanpa listrik, rumah sakit berisiko berubah menjadi kamar mayat.
Dia menambahkan bahwa rumah sakit masih menggunakan generator – tetapi bahan bakar hanya akan bertahan untuk beberapa jam.
“Penderitaan manusia yang disebabkan oleh eskalasi ini sangat menjijikkan, dan saya mohon kepada semua pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil,” kata Carboni dari ICRC.