Siapa Saja yang Siap Membantu Hamas jika AS Membantu Israel?
loading...
A
A
A
GAZA - Upaya intervensi Amerika Serikat (AS) dalam membantu Israel melawan Hamas memicu respons yang beragam. Banyak pihak justru menyatakan akan terang-terangan membantu Hamas jika AS turut campur secara langsung dalam konflik tersebut.
Setidaknya ada tiga pihak yang siap membantu Hamas. Itu membuatkan AS bermain hati-hati dalam membantu Israel.
Foto/Reuters
Pemimpin Houthi Yaman Abdel-Malek al-Houthi mengatakan jika AS melakukan intervensi langsung di Gaza, mereka akan merespons dengan mengambil opsi militer, termasuk menembakkan drone dan rudal.
Al Houthi mengatakan, “ada garis merah jika menyangkut Gaza,” dan menambahkan bahwa mereka siap berkoordinasi dengan kelompok lain.
Di Yaman, pemimpin Gerakan Houthi yang kuat pada hari Selasa memperingatkan bahwa kelompok tersebut akan menanggapi setiap intervensi AS di Gaza dengan drone, rudal, dan opsi militer lainnya.
Dia mengatakan kelompok itu siap mengoordinasikan intervensi dengan anggota lain dari apa yang disebut “Poros Perlawanan” yang mencakup faksi Muslim Syiah yang didukung Iran di Irak dan kelompok Hizbullah Lebanon, yang sudah ikut terlibat.
Gerakan Houthi di Yaman telah melawan koalisi pimpinan Saudi sejak tahun 2015 dalam konflik yang telah menewaskan ratusan ribu orang, di mana mereka menargetkan aset-aset strategis di Teluk, terutama fasilitas energi di Arab Saudi.
Yaman telah menikmati satu tahun yang relatif tenang seiring perundingan perdamaian mendapatkan daya tarik.
Foto/Reuters
Politisi Irak Hadi al-Amiri yang dikenal sebagai pemimpin Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak mengancam akan menargetkan kepentingan Amerika Serikat jika Washington melakukan intervensi untuk mendukung Israel dalam perangnya di Gaza.
Setidaknya ada tiga pihak yang siap membantu Hamas. Itu membuatkan AS bermain hati-hati dalam membantu Israel.
Berikut adalah 3 aktor yang siap membantu Hamas.
1. Pejuang Houthi
Foto/Reuters
Pemimpin Houthi Yaman Abdel-Malek al-Houthi mengatakan jika AS melakukan intervensi langsung di Gaza, mereka akan merespons dengan mengambil opsi militer, termasuk menembakkan drone dan rudal.
Al Houthi mengatakan, “ada garis merah jika menyangkut Gaza,” dan menambahkan bahwa mereka siap berkoordinasi dengan kelompok lain.
Di Yaman, pemimpin Gerakan Houthi yang kuat pada hari Selasa memperingatkan bahwa kelompok tersebut akan menanggapi setiap intervensi AS di Gaza dengan drone, rudal, dan opsi militer lainnya.
Dia mengatakan kelompok itu siap mengoordinasikan intervensi dengan anggota lain dari apa yang disebut “Poros Perlawanan” yang mencakup faksi Muslim Syiah yang didukung Iran di Irak dan kelompok Hizbullah Lebanon, yang sudah ikut terlibat.
Gerakan Houthi di Yaman telah melawan koalisi pimpinan Saudi sejak tahun 2015 dalam konflik yang telah menewaskan ratusan ribu orang, di mana mereka menargetkan aset-aset strategis di Teluk, terutama fasilitas energi di Arab Saudi.
Yaman telah menikmati satu tahun yang relatif tenang seiring perundingan perdamaian mendapatkan daya tarik.
Baca Juga
2. Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak
Foto/Reuters
Politisi Irak Hadi al-Amiri yang dikenal sebagai pemimpin Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak mengancam akan menargetkan kepentingan Amerika Serikat jika Washington melakukan intervensi untuk mendukung Israel dalam perangnya di Gaza.