Jenderal Top Iran Puji Operasi Badai al-Aqsa Hamas: Kekuatan Israel Terbukti Rapuh

Senin, 09 Oktober 2023 - 08:11 WIB
loading...
Jenderal Top Iran Puji...
Mobil-mobil di Ashkelon, Israel, terbakar oleh serangan roket Hamas. Seorang jenderal top Iran memuji Operasi Badai al-Aqsa Hamas terhadap Israel yang tewaskan lebih dari 700 orang. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri memuji Operasi Badai al-Aqsa yang diluncurkan Hamas terhadap Israel.

Serangan kelompok perlawanan Palestina itu telah menewaskan lebih dari 700 orang di Israel dan ratusan lainnya diculik.

Operasi dimulai dengan tembakan ribuan roket ke Israel yang gagal dicegat sistem pertahanan rudal Iron Dome pada Sabtu pagi. Sesaat kemudian, ratusan milisi Hamas menyusup ke Israel melalui udara, darat dan laut di dekat Jalur Gaza.

Hamas menamakan operasinya sebagai “Badai al-Aqsa", mengacu pada situs suci yang dihormati di Yerusalem Timur yang disengketakan.

Dalam sebuah pernyataan, jenderal top Iran itu mengatakan bahwa serangan besar-besaran Hamas telah menunjukkan bahwa tindakan seperti “rencana normalisasi yang konyol” tidak akan mampu “menghentikan jatuh dan akhirnya runtuhnya jaring laba-laba.”

Baca Juga: Operasi Badai al-Aqsa Hamas: Lebih dari 700 Orang Israel Tewas, 100 Lebih Diculik

Dia juga menyebut kekuatan militer Israel yang dibangga-banggakan selama ini terbukti rapuh.

"Upaya gabungan para pejuang Palestina, dengan nama 'Badai Al-Aqsa', melawan posisi dan benteng rezim Zionis yang bersenjata lengkap di wilayah pendudukan, sekali lagi menyoroti kemegahan yang hampa, kekuatan rapuh rezim pendudukan,” katanya, seperti dikutip dari IRNA, Senin (9/10/2023).

Dalam pernyataan terpisah yang dikutip kantor berita Tasnim, Jenderal Bagheri memuji Hamas karena melakukan “pukulan dahsyat” terhadap Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pidatonya di televisi bahwa negaranya sekarang sedang "berperang".

Iran, sekutu Hamas, telah mempertimbangkan konflik tersebut. "Serangan besar-besaran Hamas merupakan tindakan membela diri atas hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut dan reaksi alami mereka terhadap kebijakan-kebijakan Zionis yang bersifat penghasut perang dan provokatif,” kata Kementerian Luar Negeri Iran yang dilansir Reuters.

“Iran menganggap rezim penjajah Zionis dan para pendukungnya bertanggung jawab atas kekerasan dan pembunuhan terhadap warga Palestina dan menyerukan negara-negara Islam untuk mendukung hak-hak rakyat Palestina,” imbuh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani.

PM Netanyahu mengumumkan pada Minggu pagi bahwa kabinet keamanan Israel pada hari Sabtu melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan perang, sehingga memungkinkan dilakukannya “aktivitas militer yang signifikan.”

Pemerintah Amerika Serikat telah menyatakan dukungannya terhadap Israel, di mana Washington telah mengirim kapal induk, beberapa kapal perang dan sejumlah jet tempur ke Mediterania Timur untuk membantu Israel melawan Hamas.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi...
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi dan Ditahan di Singapura 2 Kali karena Menulis tentang Palestina
Militer Pakistan Umumkan...
Militer Pakistan Umumkan Telah Tembak Jatuh 77 Drone Israel yang Dioperasikan India
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Breaking News: AS dan...
Breaking News: AS dan China Sepakat "Gencatan Senjata" Perang Tarif 90 Hari
Rekomendasi
Roket Uni Soviet Kembali...
Roket Uni Soviet Kembali ke Bumi setelah 53 Tahun Terjebak di Antariksa
Korban Tewas Akibat...
Korban Tewas Akibat Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Bertambah Jadi 13 Orang
5 Masalah Kesehatan...
5 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi saat Hamil di Usia 30 Tahun ke Atas
Berita Terkini
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Infografis
Pesan Kekuatan dan Kemenangan...
Pesan Kekuatan dan Kemenangan Hamas Diterima Jelas di Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved