Siapa Pangeran Abdul Mateen? Putra Sultan Brunei yang Akan Menikah pada 2024

BANDAR SERI BEGAWAN - Pangeran Abdul Mateen Bolkiah akan menikahi Anisha Rosnah binti Adam dalam upacara kerajaan gemerlap yang direncanakan pada awal tahun 2024.

Pangeran Mateen memang sudah sering menarik perhatian karena kegantengan dan pesonanya. Selain itu, dia juga memiliki banyak penggemar karena keglamoran dan kekayaan yang dimilikinya sebagai putra seorang sultan.

Berikut adalah 5 fakta tentang Pangeran Abdul Mateen.

1. Putra Sultan Brunei

Foto/Instagram/Mothership

Pangeran Mateen, 32, adalah putra penguasa Brunei , Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah, dan mantan istrinya Datin Paduka Seri Hajah Mariam Hj Abdul Aziz.

Sang pangeran adalah seorang pilot helikopter yang bertugas sebagai walikota di Angkatan Udara Kerajaan Brunei, dan secara teratur menjalankan tugas diplomatik bersama ayahnya.

2. Suka Berolahraga Polo

Foto/Instagram/Mothership

Seorang pemain polo yang rajin – dengan banyak pengikut di media sosial – ia telah memenangkan dua medali perunggu untuk Brunei di Asian Games Tenggara.

3. Pilot Helikopter dan Berpangkat Mayor

Foto/Instagram/Mothership

Melansir The Star, Pangeran Mateen adalah pilot helikopter terlatih dan menjabat sebagai mayor di Angkatan Udara Kerajaan Brunei.

4. Kerap Menjalankan Tugas Diplomatik

Foto/Instagram/Mothership

Pangeran Mateen rutin menjalankan tugas diplomatik bersama ayahnya, Sultan Hassanal Bolkiah.

Dalam salah satu kunjungan baru-baru ini, Pangeran Mateen mengunjungi Singapura pada bulan September.

Ia dijamu makan siang oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan keduanya menegaskan kembali hubungan khusus antara negara mereka.

Selama kunjungan tersebut, Pangeran Mateen juga muncul dalam video TikTok bersama Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, yang ditonton sekitar 950.000 kali.

5. Pesta Pernikahan Digelar selama 10 Hari

Foto/Mothership

Melansir Mothership, calon mempelai wanita, Anisha, merupakan cucu dari Pehin Dato Hj Isa, penasehat khusus Baginda.

Perayaan pernikahan akan berlangsung selama 10 hari, dimulai dengan Majlis Istiadat Bersuruh Diraja, atau lamaran kerajaan, pada 7 Januari.

Upacara Islam untuk melangsungkan pernikahan, yang dikenal sebagai akad nikah, akan dilaksanakan pada 11 Januari.

Perayaan puncak 10 hari tersebut adalah Majlis Bersanding Pengantin Diraja, yang berlangsung di Istana Nurul Iman pada 14 Januari. Pasangan kerajaan kemudian akan melakukan prosesi melalui ibu kota Bandar Seri Begawan.

Perjamuan akan diadakan untuk mengakhiri perayaan pernikahan pada malam tanggal 15 Januari.