Perang Besar Hamas-Israel: Operasi Badai al-Aqsa vs Operasi Pedang Besi
loading...
A
A
A
GAZA - Israel dan Hamas terlibat perang besar setelah kelompok perlawanan Palestina di Gaza itu meluncurkan serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023) yang melibatkan operasi udara, laut dan darat ke negara Yahudi.
Sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, menamai serangannya sebagai Operasi Badai al-Aqsa.
Israel merespons meluncurkan Operasi Pedang Besi, di mana lusinan jet tempur Zionis membombardir Jalur Gaza.
-Hamas melancarkan Operasi Badai al-Aqsa terhadap Israel dalam eskalasi paling serius sejak Israel dan Hamas berperang 11 hari pada tahun 2021.
-Hamas mengatakan pihaknya telah menembakkan 5.000 roket, sementara Israel mengonfirmasi bahwa para milisi kelompok tersebut telah memasuki wilayahnya.
-Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan kelompok Hamas menyerang dari darat, laut, dan udara.
-Roket putaran pertama ditembakkan pada pukul 06.30 waktu setempat.
-Roket ditembakkan hingga ke utara hingga Tel Aviv. Hamas juga mengirimkan milisinya ke Israel selatan.
-Layanan Darurat Israel, Magen David Adom, mengumumkan 100 orang tewas dan lebih dari 900 orang lainnya terluka akibat serangan Hamas.
Sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, menamai serangannya sebagai Operasi Badai al-Aqsa.
Israel merespons meluncurkan Operasi Pedang Besi, di mana lusinan jet tempur Zionis membombardir Jalur Gaza.
Operasi Badai al-Aqsa Hamas
-Hamas melancarkan Operasi Badai al-Aqsa terhadap Israel dalam eskalasi paling serius sejak Israel dan Hamas berperang 11 hari pada tahun 2021.
-Hamas mengatakan pihaknya telah menembakkan 5.000 roket, sementara Israel mengonfirmasi bahwa para milisi kelompok tersebut telah memasuki wilayahnya.
-Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan kelompok Hamas menyerang dari darat, laut, dan udara.
-Roket putaran pertama ditembakkan pada pukul 06.30 waktu setempat.
-Roket ditembakkan hingga ke utara hingga Tel Aviv. Hamas juga mengirimkan milisinya ke Israel selatan.
-Layanan Darurat Israel, Magen David Adom, mengumumkan 100 orang tewas dan lebih dari 900 orang lainnya terluka akibat serangan Hamas.