Ini Reaksi Dunia atas Perang Besar Hamas dan Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Hamas, kelompok perlawanan Palestina di Gaza, telah meluncurkan serangan terbesar terhadap Israel dalam beberapa tahun terakhir, Sabtu (7/10/2023). Serangan kejutan yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa ini menewaskan 44 orang dan melukai lebih dari 700 orang lainnya.
Israel merespons dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi, di mana lusinan jet tempurnya membombardir Gaza. Pejabat Palestina mengatakan serangan Israel telah menewaskan 198 orang dan melukai hampir 1.000 orang lainnya.
Reaksi Dunia atas Perang Besar antara Hamas dengan Israel
Belgia menyalahkan Hamas atas perang ini.
“Belgia mengutuk keras serangan roket besar-besaran terhadap warga sipil Israel. Kekerasan dan teror hanya akan melanggengkan penderitaan dan menghalangi jalan menuju dialog. Pikiran kami tertuju pada semua yang terkena dampak. Kami memantau situasi ini dengan cermat,” tulis Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib di media sosial X.
Komisi Eropa juga menyalahkan Hamas.
“Saya dengan tegas mengutuk serangan yang dilakukan oleh teroris Hamas terhadap Israel. Israel mempunyai hak untuk mempertahankan diri terhadap serangan keji tersebut,” tulis Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di media sosial X.
Mesir cenderung netral dengan menyerukan kedua pihak menahan diri.
"Mesir memperingatkan konsekuensi serius dari meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.
Israel merespons dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi, di mana lusinan jet tempurnya membombardir Gaza. Pejabat Palestina mengatakan serangan Israel telah menewaskan 198 orang dan melukai hampir 1.000 orang lainnya.
Reaksi Dunia atas Perang Besar antara Hamas dengan Israel
1. Belgia
Belgia menyalahkan Hamas atas perang ini.
“Belgia mengutuk keras serangan roket besar-besaran terhadap warga sipil Israel. Kekerasan dan teror hanya akan melanggengkan penderitaan dan menghalangi jalan menuju dialog. Pikiran kami tertuju pada semua yang terkena dampak. Kami memantau situasi ini dengan cermat,” tulis Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib di media sosial X.
2. Komisi Eropa
Komisi Eropa juga menyalahkan Hamas.
“Saya dengan tegas mengutuk serangan yang dilakukan oleh teroris Hamas terhadap Israel. Israel mempunyai hak untuk mempertahankan diri terhadap serangan keji tersebut,” tulis Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di media sosial X.
3. Mesir
Mesir cenderung netral dengan menyerukan kedua pihak menahan diri.
"Mesir memperingatkan konsekuensi serius dari meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.