Ini Reaksi Dunia atas Perang Besar Hamas dan Israel

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 22:22 WIB
loading...
Ini Reaksi Dunia atas Perang Besar Hamas dan Israel
Roket-roket Hamas hujani Israel, Sabtu (7/10/2023) ketika kedua pihak terlibat perang besar. Foto/REUTERS/Ilan Rosenberg
A A A
GAZA - Hamas, kelompok perlawanan Palestina di Gaza, telah meluncurkan serangan terbesar terhadap Israel dalam beberapa tahun terakhir, Sabtu (7/10/2023). Serangan kejutan yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa ini menewaskan 44 orang dan melukai lebih dari 700 orang lainnya.

Israel merespons dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi, di mana lusinan jet tempurnya membombardir Gaza. Pejabat Palestina mengatakan serangan Israel telah menewaskan 198 orang dan melukai hampir 1.000 orang lainnya.



Reaksi Dunia atas Perang Besar antara Hamas dengan Israel

1. Belgia


Belgia menyalahkan Hamas atas perang ini.

“Belgia mengutuk keras serangan roket besar-besaran terhadap warga sipil Israel. Kekerasan dan teror hanya akan melanggengkan penderitaan dan menghalangi jalan menuju dialog. Pikiran kami tertuju pada semua yang terkena dampak. Kami memantau situasi ini dengan cermat,” tulis Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib di media sosial X.

2. Komisi Eropa


Komisi Eropa juga menyalahkan Hamas.

“Saya dengan tegas mengutuk serangan yang dilakukan oleh teroris Hamas terhadap Israel. Israel mempunyai hak untuk mempertahankan diri terhadap serangan keji tersebut,” tulis Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di media sosial X.

3. Mesir


Mesir cenderung netral dengan menyerukan kedua pihak menahan diri.

"Mesir memperingatkan konsekuensi serius dari meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

"Mesir menyerukan pengendalian diri maksimum dan menghindari bahaya lebih lanjut bagi warga sipil."

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukri juga melakukan panggilan telepon dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell untuk membahas perkembangan tersebut, menyatakan bahwa kedua belah pihak harus menahan diri untuk menghindari risiko serius.

4. Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk “serangan teroris” terhadap Israel.

“Saya mengutuk keras serangan teroris yang saat ini melanda Israel. Saya menyatakan solidaritas penuh saya kepada para korban, keluarga mereka, dan orang-orang terdekat mereka,” tulis Macron di media sosial X.

Kedutaan Besar Perancis di Israel pada hari Sabtu menggambarkan serangan itu sebagai “serangan teroris yang tidak dapat diterima".

“Ngeri dengan perkembangan yang terjadi di bagian selatan negara ini. Serangan teroris ini tidak dapat diterima dan harus dikutuk oleh semua orang. Kami berdiri berdampingan bersama Israel dan rakyat Israel,” tulis Kedutaan Besar Prancis di media sosial X.

5. Jerman


Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan Berlin mengutuk dengan tegas serangan teroris dari Gaza terhadap Israel.

"Hamas berkontribusi pada intensifikasi kekerasan," katanya. "Kekerasan dan roket yang ditujukan kepada orang-orang yang tidak bersalah harus segera dihentikan."

6. Yunani


“Yunani mengutuk keras peluncuran serangan roket besar-besaran hari ini dari Gaza terhadap Israel. Yunani mendukung Israel dan sangat prihatin dengan peningkatan kekerasan yang tidak dapat diterima ini,” tulis Kementerian Luar Negeri Yunani di media
sosial X.

7. Iran

Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Hosseini Khamenei mengatakan bahwa Iran mendukung serangan Palestina.

“Kami mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina,” kata penasehatnya, Rahim Safavi. “Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem.”

8. Italia


Italia mengatakan pihaknya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri terhadap serangan brutal oleh Hamas.

"Pemerintah mengutuk sekeras-kerasnya teror dan kekerasan yang terjadi terhadap warga sipil tak berdosa," kata pemerintah Italia.

9. Israel


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya sedang berperang dan dia yakin negaranya akan menang.

“Musuh kita akan menanggung akibat yang belum pernah mereka ketahui,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.


10. Hizbullah


Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka memantau dengan cermat situasi di Gaza dan melakukan kontak langsung dengan kepemimpinan perlawanan Palestina.

"Ini adalah tanggapan yang tegas terhadap pendudukan Israel yang terus berlanjut dan merupakan pesan kepada mereka yang mengupayakan normalisasi dengan Israel," kata Hizbullah.

11. Presiden Palestina Mahmoud Abbas


Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa rakyat Palestina memiliki hak untuk membela diri terhadap teror pemukim dan pasukan pendudukan Israel.

Hal itu disampaikannya pada pertemuan darurat yang diadakan di Ramallah dengan sejumlah pejabat tinggi Otoritas Palestina.

12. Polandia


“Saya mengutuk keras serangan Hamas terhadap Israel yang sedang berlangsung. Agresi dan tindakan kekerasan yang tidak berdasar, terutama terhadap warga sipil, tidak dapat diterima. Pikiran dan doa kami menyertai semua orang yang terkena dampak peristiwa mengerikan ini,” tulis Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau di media sosial X.

13. Qatar


Kementerian luar negeri Qatar mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Israel sendirilah yang bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan terhadap rakyat Palestina.

Pernyataan tersebut meminta kedua belah pihak untuk menahan diri dan menyerukan komunitas internasional untuk mencegah Israel menggunakan peristiwa ini sebagai alasan untuk melancarkan perang yang tidak proporsional terhadap warga sipil Palestina di Gaza.

14. Rusia


Rusia mengatakan pihaknya melakukan kontak dengan Israel, Palestina dan negara-negara Arab sehubungan dengan meningkatnya konflik Israel-Palestina. Demikian laporan kantor berita Interfax dengan mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov.

“Tentu saja kami selalu menyerukan pengendalian diri,” imbuh dia.

15. Arab Saudi


Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyerukan penghentian segera kekerasan antara Israel dan Palestina.

“Kami mengikuti perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara sejumlah faksi Palestina dan pasukan pendudukan Israel yang telah menyebabkan tingginya tingkat kekerasan di sejumlah bidang," kata kementerian tersebut.

16. Spanyol


Pelaksana Tugas Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan di media sosial X bahwa dia mengutuk serangan dari Gaza terhadap Israel.

“Kami mengutuk keras serangan teroris yang sangat serius dari Gaza terhadap Israel. Kewalahan dengan kekerasan yang tidak pandang bulu ini. Seluruh solidaritas kami tertuju pada para korban," tulis dia.

17. Republik Ceko


“Serangan yang dilakukan dari Jalur Gaza adalah tindakan terorisme yang menyedihkan terhadap Negara Israel dan penduduk sipil,” kata Presiden Petr Pavel dalam sebuah pernyataan.

“Serangan roket dan infiltrasi pasukan komando Hamas ke Israel akan menghalangi upaya apapun untuk mencapai solusi damai konflik Palestina-Israel untuk jangka waktu yang lama.”

18. Turki


Presiden Turki Tayyip Erdogan meminta Israel dan Palestina untuk menahan diri dari tindakan permusuhan yang dapat memperburuk situasi.

“Kami menyerukan semua pihak menahan diri,” kata Erdogan pada kongres Partai AK yang berkuasa di Ankara. “Mereka harus menahan diri dari tindakan agresif,” katanya.

19. Ukraina


Kementerian Luar Negeri Ukraina mengutuk apa yang digambarkannya sebagai “serangan teroris yang sedang berlangsung” terhadap Israel.

“Ukraina mengutuk keras serangan teroris yang sedang berlangsung terhadap Israel, termasuk serangan roket terhadap penduduk sipil di Yerusalem dan Tel Aviv,” kata kementerian tersebut di media sosial X.

“Kami menyatakan dukungan kami terhadap Israel atas haknya untuk membela diri dan rakyatnya.”

20. Inggris Raya


Inggris mengkritik serangan Hamas terhadap Israel pada hari Sabtu, kata Menteri Luar Negeri James Cleverly.

“Inggris dengan tegas mengutuk serangan mengerikan yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil Israel. Inggris akan selalu mendukung hak Israel untuk membela diri,” kata Cleverly.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1278 seconds (0.1#10.140)