Terungkap, Perusahaan China Jual Satelit Intelijen kepada Wagner Rusia

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 03:02 WIB
loading...
A A A
Pasokan data satelit China ke Wagner tampaknya sudah diketahui oleh Washington, dan Departemen Perdagangan AS, berdasarkan keputusan komisi multi-departemen, mengumumkan pada tanggal 24 Februari bahwa mereka menambahkan Beijing Yunze Co. Technology ke dalam daftar sanksinya, serta broker citra satelit Head Aerospace Technology.

“Penambahan ini didasarkan pada informasi bahwa perusahaan-perusahaan ini berkontribusi signifikan terhadap basis industri militer dan/atau pertahanan Rusia dan terlibat dalam aktivitas yang bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri AS,” kata departemen tersebut.

Pada 12 April, Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan sanksi terhadap 80 entitas dan individu yang dikatakan terus memungkinkan dan memfasilitasi agresi Rusia, termasuk Head Aerospace Technology, yang digambarkan sebagai “pengecer citra satelit yang memasok citra satelit lokasi di Ukraina ke entitas yang berafiliasi dengan PMC Wagner dan Yevgeny Prigozhin.”

AFP dapat memverifikasi identitas penandatangan kontrak di pihak Rusia—Ivan Mechetin.

Menurut berbagai sumber, pria berusia 40 tahun itu adalah direktur umum perusahaan Nika-Frut, anak perusahaan grup Concord yang saat itu dipimpin oleh Prigozhin.

“Nika-Frut terdaftar sebagai perusahaan perdagangan makanan, tapi melakukan banyak hal lainnya. Ini adalah kecenderungan yang umum terjadi di dunia Prigozhin,” kata Lou Osborn, dari LSM investigasi digital All Eyes on Wagner (AEOW).

Menurut penelitian melalui sumber terbuka, Nika-Frut, yang terdaftar sebagai perusahaan perdagangan grosir, mengirimkan beberapa pesanan barang makanan ke Republik Afrika Tengah (CAR) pada tahun 2019 untuk perusahaan pertambangan Lobaye Invest, anak perusahaan bersejarah dari perusahaan M-Finans, yang sebelumnya dikendalikan oleh Yevgeny Prigozhin dan dikaitkan dengan operasi kelompok Wagner di CAR.

Lobaye Invest telah menjadi sasaran sanksi Eropa sejak Februari lalu.

Menurut AEOW, Mechetin juga bekerja selama kariernya dengan unit tentara Rusia yang bertanggung jawab atas dukungan material untuk pasukan tempur, dan yang terutama memasok senjata dan amunisi untuk intelijen militer Rusia (GRU) selama invasi Krimea pada tahun 2014.

Pemantau tersebut mengatakan bahwa Beijing Yunze berfungsi sebagai anak perusahaan untuk akuisisi atau penjualan teknologi pertahanan atas nama Beijing.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1643 seconds (0.1#10.140)