Perangi Penindasan Perempuan, Aktivis Iran Menangi Hadiah Nobel Perdamaian

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 16:32 WIB
loading...
Perangi Penindasan Perempuan, Aktivis Iran Menangi Hadiah Nobel Perdamaian
Aktivis perempuan Iran, Narges Mohammadi, yang tengah dipenjara memenangkan hadiah Nobel Perdamaian. Foto/AP
A A A
OSLO - Aktivis perempuan Iran , Narges Mohammadi, yang tengah dipenjara memenangkan hadiah Nobel Perdamaian , Jumat (6/10/2023). Ia memenangai penghargaan bergengsi atas perjuangannya memerangi penindasan terhadap perempuan di Iran.

“Dia memperjuangkan perempuan melawan diskriminasi dan penindasan sistematis,” kata Berit Reiss-Andersen, ketua Komite Nobel Norwegia yang mengumumkan penghargaan tersebut di Oslo seperti dilansir dari AP.

Pihak berwenang Iranmenangkap Mohammadi pada bulan November setelah dia menghadiri peringatan korban protes kekerasan tahun 2019.

Mohammadi memeiliki sejarah panjang dalam menjalani hukuman dipenjara, hukuman berat, dan seruan internasional untuk meninjau kembali kasusnya.

Sebelum dipenjara, Mohammadi adalah wakil presiden Pusat Pembela Hak Asasi Manusia yang dilarang di Iran. Mohammadi dekat dengan peraih Hadiah Nobel Perdamaian Iran Shirin Ebadi, yang mendirikan pusat HAM tersebut.



Ebadi meninggalkan Iran setelah sengketa terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad pada tahun 2009 yang memicu protes yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tindakan keras yang dilakukan oleh pihak berwenang. Pada tahun 2018, Mohammadi, seorang insinyur, dianugerahi Penghargaan Andrei Sakharov 2018.

Pada tahun 2022, Mohammadi diadili dalam waktu lima menit dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara dan 70 cambukan.

Hadiah Nobel memberikan hadiah uang tunai sebesar 11 juta kronor Swedia atau sekitar USD1 juta). Pemenang juga menerima medali emas 18 karat dan diploma pada upacara penghargaan di bulan Desember.

Hadiah dapat diberikan kepada individu atau organisasi. Pemenang sebelumnya lainnya termasuk Nelson Mandela, Barack Obama, Mikhail Gorbachev, Aung San Suu Kyi dan PBB.

Berbeda dengan hadiah Nobel lainnya yang dipilih dan diumumkan di Stockholm, pendiri Alfred Nobel menetapkan bahwa hadiah Nobel Perdamaian diputuskan dan diberikan di Oslo oleh lima anggota Komite Nobel Norwegia.

Panel independen ditunjuk oleh parlemen Norwegia.



Tahun ini, panitia menerima 351 nominasi – 259 untuk individu dan 92 untuk organisasi. Orang-orang yang dapat mengajukan nominasi termasuk mantan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, anggota komite, kepala negara, anggota parlemen dan profesor ilmu politik, sejarah dan hukum internasional.

Hadiah Nobel Perdamaian adalah hadiah kelima dari sejumlah hadiah dari berbagai kategori yang diumumkan tahun ini yang diumumkan. Sehari sebelumnya, komite Nobel memberikan penghargaan kepada penulis Norwegia Jon Fosse untuk bidang sastra. Pada hari Rabu, hadiah kimia diberikan kepada ilmuwan AS Moungi Bawendi, Louis Brus, dan Alexei Ekimov.

Hadiah fisika diberikan pada hari Selasa kepada fisikawan Prancis-Swedia Anne L’Huillier, ilmuwan Prancis Pierre Agostini, dan Ferenc Krausz kelahiran Hongaria. Katalin Kariko asal Hongaria-Amerika dan Drew Weissman dari Amerika memenangkan Hadiah Nobel bidang kedokteran pada hari Senin.

Musim Nobel berakhir pada hari Senin dengan pengumuman pemenang hadiah Nobel Ekonomi, yang secara resmi dikenal sebagai Hadiah Bank Swedia dalam Ilmu Ekonomi untuk Mengenang Alfred Nobel.

Hadiah dibagikan pada upacara penghargaan pada bulan Desember di Oslo dan Stockholm.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)