Wanita Ini Alergi terhadap Air, Setiap Mandi dan Minum Malah Sakit
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang wanita di Amerika Serikat (AS) menderita penyakit langka Aquagenic Urticaria atau alergi terhadap air. Dia selalu sakit setelah mandi dan minum air.
Wanita bernama Tessa Hansen-Smith (25) ini telah mengungkap penyakit langkanya kepada ABC News, Rabu (4/10/2023).
Dia mengidap alergi terhadap air ketika berusia 8 tahun. Alergi tersebut semakin memburuk selama bertahun-tahun.
Dia bermain, berenang, dan minum banyak air saat kecil, namun setelah penyakit langkanya mulai menyerang, gejala mulai bermunculan.
Mandi atau pun minum air menyebabkan gatal dan ruam pada kulitnya.
Melalui Instagram, Hansen-Smith telah berbagi lebih banyak tentang perjalanan hidupnya dengan menderita Aquagenic Urticaria, termasuk tentang rawat inapnya.
"Saya keluar dari kamar mandi dan muncul bekas luka besar di kulit saya, dan kulit kepala saya berdarah setelah mandi," katanya kepada ABC News.
"Jadi, hal pertama yang kami lakukan adalah, 'Oke, hilangkan sampo Anda, hilangkan kondisioner Anda, hilangkan sabun yang Anda gunakan'," papar Hansen-Smith.
Meminum air menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan dan tubuhnya sehingga wanita berusia 25 tahun ini mengeklaim bahwa dia meminum susu demi lemak, protein, dan gula dalam susu membantu molekul air untuk "menyelinap melewati" sistem kekebalan tubuhnya.
Wanita bernama Tessa Hansen-Smith (25) ini telah mengungkap penyakit langkanya kepada ABC News, Rabu (4/10/2023).
Dia mengidap alergi terhadap air ketika berusia 8 tahun. Alergi tersebut semakin memburuk selama bertahun-tahun.
Dia bermain, berenang, dan minum banyak air saat kecil, namun setelah penyakit langkanya mulai menyerang, gejala mulai bermunculan.
Mandi atau pun minum air menyebabkan gatal dan ruam pada kulitnya.
Melalui Instagram, Hansen-Smith telah berbagi lebih banyak tentang perjalanan hidupnya dengan menderita Aquagenic Urticaria, termasuk tentang rawat inapnya.
"Saya keluar dari kamar mandi dan muncul bekas luka besar di kulit saya, dan kulit kepala saya berdarah setelah mandi," katanya kepada ABC News.
"Jadi, hal pertama yang kami lakukan adalah, 'Oke, hilangkan sampo Anda, hilangkan kondisioner Anda, hilangkan sabun yang Anda gunakan'," papar Hansen-Smith.
Meminum air menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan dan tubuhnya sehingga wanita berusia 25 tahun ini mengeklaim bahwa dia meminum susu demi lemak, protein, dan gula dalam susu membantu molekul air untuk "menyelinap melewati" sistem kekebalan tubuhnya.