Kardinal Pell Penasihat Paus Fransiskus Sangkal Tuduhan Pelecehan Seks

Kamis, 29 Juni 2017 - 15:34 WIB
Kardinal Pell Penasihat...
Kardinal Pell Penasihat Paus Fransiskus Sangkal Tuduhan Pelecehan Seks
A A A
VATIKAN - Kardinal George Pell, penasihat utama Paus Fransiskus, pada Kamis (29/6/2017), menyangkal tuduhan sejumlah pelecehan seksual di negara asalanya, Australia. Pell siap datang ke pengadilan di Melbourne untuk membela diri.

“Saya melihat ke depan, akhirnya saya memiliki waktu di pengadilan. Saya ulangi bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan ini, mereka yang salah,” kata Pell, 76, dalam sebuah konferensi pers, beberapa jam setelah Kepolisian Australia menuduhnya melakukan beberapa kejahatan seks historis.

Juru bicara Vatikan, Greg Burke, seperti dilansir Reuters, mengatakan bahwa untuk sementara Takhta Suci menghormati sistem peradilan Australia. Dia menegaskan bahwa Kardinal Pell telah bekerja sama dengan penyelidikan di masa lalu.

Pell, yang jadi pengontrol keuangan Vatikan sejak tahun 2014 merupakan pejabat tertinggi di Gereja Katolik di Australia yang bertanggung jawab atas munculnya kasus pelecehan seksual.

Baca Juga: Anak Buah Paus Fransiskus Didakwa terkait Pelecehan Seks Historis

Polisi di negara bagian Victoria, Australia, tempat Pell menjadi pastor negara pada tahun 1970-an, mengatakan bahwa Pell menghadapi ”banyak tuntutan sehubungan dengan pelanggaran seksual historis” dari beberapa pelapor.

Polisi tidak merinci tuduhan terhadap Pell atau menentukan usia korban. Pell diperintahkan untuk hadir di Pengadilan Magistrat Melbourne pada 18 Juli 2017 mendatang.

Pell pernah mengakui keliru karena menolak untuk percaya pada anak-anak yang dilecehkan para imam gereja. Dia kala itu mengaku terlalu bergantung pada nasihat para imam untuk memecahkan masalah tersebut.

Tapi dia membuat marah korban dengan mengatakan bahwa dia terlalu sakit untuk terbang pulang, bersaksi bukan dari Roma.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Komisaris Polisi Negara Bagian Victoria Shane Patton mengatakan pada hari Kamis bahwa polisi telah memanggil Pell untuk tampil di pengadilan Australia.

Menurutnya, dia akan menghadapi banyak tuduhan ”pelanggaran seksual historis”, yang berarti pelanggaran yang umumnya terjadi beberapa waktu lampau.

Patton tidak akan mengajukan pertanyaan terhadap Pell dengan alasan perlunya menjaga integritas proses peradilan.

”Penting untuk dicatat bahwa tidak satu pun tuduhan yang diajukan terhadap Kardinal Pell (tak teruji), jelas telah diuji di pengadilan mana pun,” kata Patton kepada wartawan di Melbourne.

”Kardinal Pell, seperti terdakwa lainnya, berhak melakukan proses hukum,” katanya lagi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)