Rumania Perkuat Pertahanan Udara Dekat Perbatasan Ukraina, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
BUCHAREST - Rumania sedang membangun pos pengamatan militer baru dan mengerahkan kembali sistem anti-pesawat di dekat perbatasannya dengan Ukraina, di sepanjang Sungai Danube.
Reuters melaporkan hal itu pada Jumat (29/9/2023), mengutip dua sumber senior pertahanan.
Perkembangan ini menyusul peningkatan serangan Rusia terhadap infrastruktur pelabuhan sungai Ukraina dan depot bahan bakar di wilayah tersebut, yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut Bucharest, puing-puing yang mungkin merupakan bagian dari pesawat tak berawak Rusia jatuh ke wilayah negara tersebut selama serangan pada awal September.
Ukraina bersikeras satu pesawat tak berawak “meledak” di wilayah Rumania. Kiev tampaknya berupaya menggambarkan insiden tersebut sebagai serangan Rusia terhadap wilayah anggota NATO.
Namun, blok yang dipimpin AS sendiri telah berusaha meremehkan insiden puing-puing pesawat tak berawak tersebut.
“Kami tidak memiliki informasi apa pun yang menunjukkan adanya serangan yang disengaja oleh Rusia, dan kami sedang menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung,” ujar Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tak lama setelah bagian-bagian drone tersebut ditemukan.
Pada pertengahan September, militer Rumania menyatakan siap menembak jatuh pesawat Rusia jika menimbulkan ancaman langsung.
“Bukarest siap menggunakan semua kekuatan militer untuk mempertahankan wilayah Rumania, dengan sifat respons yang tepat tergantung pada tingkat ancaman,” ungkap wakil kepala staf umum negara itu, Jenderal Gheorghita Vlad, pada saat itu.
Namun sejauh ini, tidak ada insiden seperti itu yang dilaporkan.
Moskow meningkatkan serangan bom bunuh diri dan serangan rudal jelajah di barat daya Ukraina setelah negara itu menarik diri dari perjanjian gandum Laut Hitam pada pertengahan Juli.
Rusia beralasan negara-negara Barat gagal memenuhi tuntutan Moskow, berdasarkan perjanjian yang kini sudah tidak berlaku lagi.
Selain berulang kali menargetkan infrastruktur pelabuhan di Odessa, pusat laut utama Ukraina, Rusia juga berulang kali menyerang sasaran di pelabuhan sungainya, yaitu Izmail dan Reni, keduanya berada tepat di seberang Sungai Danube wilayah Rumania.
Reuters melaporkan hal itu pada Jumat (29/9/2023), mengutip dua sumber senior pertahanan.
Perkembangan ini menyusul peningkatan serangan Rusia terhadap infrastruktur pelabuhan sungai Ukraina dan depot bahan bakar di wilayah tersebut, yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut Bucharest, puing-puing yang mungkin merupakan bagian dari pesawat tak berawak Rusia jatuh ke wilayah negara tersebut selama serangan pada awal September.
Ukraina bersikeras satu pesawat tak berawak “meledak” di wilayah Rumania. Kiev tampaknya berupaya menggambarkan insiden tersebut sebagai serangan Rusia terhadap wilayah anggota NATO.
Namun, blok yang dipimpin AS sendiri telah berusaha meremehkan insiden puing-puing pesawat tak berawak tersebut.
“Kami tidak memiliki informasi apa pun yang menunjukkan adanya serangan yang disengaja oleh Rusia, dan kami sedang menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung,” ujar Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tak lama setelah bagian-bagian drone tersebut ditemukan.
Pada pertengahan September, militer Rumania menyatakan siap menembak jatuh pesawat Rusia jika menimbulkan ancaman langsung.
“Bukarest siap menggunakan semua kekuatan militer untuk mempertahankan wilayah Rumania, dengan sifat respons yang tepat tergantung pada tingkat ancaman,” ungkap wakil kepala staf umum negara itu, Jenderal Gheorghita Vlad, pada saat itu.
Namun sejauh ini, tidak ada insiden seperti itu yang dilaporkan.
Moskow meningkatkan serangan bom bunuh diri dan serangan rudal jelajah di barat daya Ukraina setelah negara itu menarik diri dari perjanjian gandum Laut Hitam pada pertengahan Juli.
Rusia beralasan negara-negara Barat gagal memenuhi tuntutan Moskow, berdasarkan perjanjian yang kini sudah tidak berlaku lagi.
Selain berulang kali menargetkan infrastruktur pelabuhan di Odessa, pusat laut utama Ukraina, Rusia juga berulang kali menyerang sasaran di pelabuhan sungainya, yaitu Izmail dan Reni, keduanya berada tepat di seberang Sungai Danube wilayah Rumania.
(sya)