Rusia Isi Ulang Stok Amunisi Lebih Cepat dari Perkiraan, Ukraina dan Barat Panik
loading...
A
A
A
OTTAWA - Rusia mengisi kembali persediaan amunisinya lebih cepat dari perkiraan, sehingga menimbulkan kekhawatiran tidak hanya di Ukraina, namun juga di negara-negara Barat.
Pengakuan itu diungkap Kepala Staf Pertahanan Kanada Jenderal Wayne Eyre.
“Jika kita melihat kemampuan Rusia untuk menyusun kembali persediaan amunisinya, hal ini terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan,” ujar Eyre seperti dikutip kantor berita lokal, Jumat (29/9/2023).
“Kanada tidak memproduksi banyak amunisi, dan jika Kanada menggunakan amunisi dengan kecepatan yang sama seperti Ukraina, maka persediaan amunisinya akan habis dalam beberapa hari,” papar dia, sambil menyebut situasi ini sangat mengkhawatirkan.
Setelah Rusia melancarkan operasi militernya untuk melindungi masyarakat Donbass dari agresi Ukraina, Kanada seperti banyak negara Barat lainnya telah memberikan bantuan militer kepada rezim Kiev, termasuk amunisi dan tank.
Sejauh ini persenjataan yang dipasok Barat ke Ukraina tak banyak mempengaruhi kondisi pertempuran. Serangan balasan Kiev juga dianggap gagal oleh banyak pihak.
Lihat Juga: Sedang Perang Lawan Rusia, Zelensky Justru Pecat Banyak Diplomat Termasuk Dubes Ukraina di Indonesia
Pengakuan itu diungkap Kepala Staf Pertahanan Kanada Jenderal Wayne Eyre.
“Jika kita melihat kemampuan Rusia untuk menyusun kembali persediaan amunisinya, hal ini terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan,” ujar Eyre seperti dikutip kantor berita lokal, Jumat (29/9/2023).
“Kanada tidak memproduksi banyak amunisi, dan jika Kanada menggunakan amunisi dengan kecepatan yang sama seperti Ukraina, maka persediaan amunisinya akan habis dalam beberapa hari,” papar dia, sambil menyebut situasi ini sangat mengkhawatirkan.
Setelah Rusia melancarkan operasi militernya untuk melindungi masyarakat Donbass dari agresi Ukraina, Kanada seperti banyak negara Barat lainnya telah memberikan bantuan militer kepada rezim Kiev, termasuk amunisi dan tank.
Sejauh ini persenjataan yang dipasok Barat ke Ukraina tak banyak mempengaruhi kondisi pertempuran. Serangan balasan Kiev juga dianggap gagal oleh banyak pihak.
Lihat Juga: Sedang Perang Lawan Rusia, Zelensky Justru Pecat Banyak Diplomat Termasuk Dubes Ukraina di Indonesia
(sya)