Negara Tak Boleh Kalah dengan Mafia, Negara Eropa Ini Minta Militer Turun Tangan

Sabtu, 30 September 2023 - 01:01 WIB
loading...
Negara Tak Boleh Kalah...
Kekerasan mafia jalanan di Swedia menjadikan militer diminta turun tangan. Foto/Reuters
A A A
STOCKHOLM - Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson memanggil panglima angkatan bersenjata dan komisaris polisi dalam upaya membendung kekerasan yang dilakukan mafia jalanan. Itu menyusul gelombang kekerasan yang telah merenggut sedikitnya 11 nyawa pada bulan September saja. .=

Dua orang tewas dalam penembakan terpisah di Stockholm pada Rabu, dan seorang wanita berusia 20-an, yang dianggap tidak bersalah, terbunuh ketika sebuah bom menghancurkan sebuah rumah di Uppsala pada Kamis dini hari.

"Ini adalah masa yang sulit bagi Swedia. Seorang perempuan berusia 25 tahun tertidur tadi malam pada malam yang sangat biasa namun tidak pernah bangun lagi," kata Perdana Menteri Ulf Kristersson, dilansir Reuters.

“Kami akan memburu geng-geng tersebut, kami akan mengalahkan mafia jalanan tersebut,” ujarnya.

Kristersson membentuk pemerintahan minoritas kanan-tengah setelah pemilu tahun lalu dengan dukungan dari Partai Demokrat Swedia yang populis dan anti-imigran, mengakhiri delapan tahun pemerintahan yang dipimpin Sosial Demokrat di Swedia.

Baca Juga: 5 Keunggulan Jet Tempur JAS 39 Gripen dari Swedia, Paling Siap dalam Serangan Mendadak

Koalisinya memenangkan pemilu sebagian karena janjinya untuk membendung meningkatnya kekerasan geng, dan mereka telah meluncurkan serangkaian inisiatif, seperti kewenangan yang lebih besar terhadap polisi dan hukuman yang lebih berat bagi kejahatan bersenjata.

Langkah-langkah tersebut belum membuahkan hasil, namun Kristersson menyalahkan pemerintahan sebelumnya atas masalah ini.

“Ini adalah kebijakan imigrasi yang tidak bertanggung jawab dan kegagalan integrasi yang membawa kami ke sini,” kata Kristersson.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
Uni Eropa Ancam Balik...
Uni Eropa Ancam Balik Tampar Produk AS dengan Tarif, Nilainya Rp1.860 Triliun
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Kisah Letusan Gunung...
Kisah Letusan Gunung Kelud Nyaris Tewaskan Tunggul Ametung Penguasa Tumapel yang Arogan
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
2 Hakim Pemberi Vonis...
2 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Tak Ajukan Banding Hukuman 7 Tahun Penjara
Berita Terkini
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Infografis
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Negara BRICS dengan Negara G7
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved