Memanfaatkan Kecantikan dan Kekuasaan, Perempuan Ini Jalankan Sindikat Kejahatan Internasional

Jum'at, 29 September 2023 - 23:14 WIB
loading...
Memanfaatkan Kecantikan...
Gulnara Karimova menjalankan sindikat kejahatan internasional. Foto/Reuters
A A A
JENEWA - Jaksa Swiss telah mendakwa Gulnara Karimova, putri mantan presiden Uzbekistan, menjalankan sindikat kejahatan internasional yang mencuci suap ratusan juta dolar.

Pihak berwenang telah menyita aset senilai USD857 juta dalam penyelidikan, yang mencakup periode 2005-2013. Karimova telah dipenjara di Uzbekistan sejak 2014 karena terbukti melakukan penggelapan.

Karimova membantah tuduhan suap, yang berkaitan dengan kontrak telekomunikasi yang menguntungkan. Dia sebelumnya memiliki kedudukan tinggi di negara bekas Soviet di Asia Tengah, dan mempunyai pengaruh besar sebagai putri pemimpin otokratis Islam Karimov, yang dengan kejam menghancurkan oposisi.

Karimovamemiliki lini perhiasan sendiri, menjalankan saluran televisi hiburan dan merilis single pop dengan nama Googoosha.

Dakwaan Swiss juga menargetkan seorang pengusaha yang tidak disebutkan namanya yang menjalankan perusahaan telekomunikasi Rusia cabang Uzbekistan.

Karimova dituduh menerima suap sebagai imbalan atas akses ke sektor telekomunikasi Uzbekistan dan mencuci uang melalui rekening bank Swiss dan jaringan rekening yang rumit di negara lain.

Organisasi palsunya dikenal sebagai The Office. Selain penipuan, kelompok tersebut diduga menggunakan kekerasan dan intimidasi dalam operasinya.

Uang disalurkan melalui rekening bank di beberapa negara sebelum ditransfer ke rekening di Swiss, kata Kantor Kejaksaan Agung (OAG). “Pemilik manfaat dari rekening bank ini adalah 'manusia jerami', sehingga menyembunyikan fakta bahwa Gulnara Karimova adalah penerima manfaat sebenarnya,” kata OAG.

Sebelumnya, pada bulan Agustus, Kantor Penipuan Serius (SFO) Inggris menyita tiga properti mewah senilai lebih dari 20 juta poundsterling milik Karimova.

Surat dakwaan jaksa federal Swiss mengatakan pemilik manfaat dari rekening tersebut adalah "orang-orang bodoh" yang menyembunyikan fakta bahwa Karimova adalah penerima manfaat sebenarnya.

Baca Juga: Presiden Putin Minta Wagner Kembali ke Medan Perang di Ukraina

Karimova menikmati perlindungan sebagai duta besar Uzbekistan untuk PBB di Jenewa, namun kehilangan kekebalan tersebut pada tahun 2013 - yang pada saat itu Swiss dapat memperluas penyelidikannya terhadap keuangan Karimova.

Melansir Reuters,organisasinya juga berada dalam penyelidikan kriminal di Swedia, Perancis, Norwegia, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris.

Gulnara Karimova, putri Islam Karimov - yang memerintah Uzbekistan dari tahun 1991 hingga 2016 - dituduh memimpin operasi yang diduga menyalurkan suap senilai ratusan juta dolar dari perusahaan telekomunikasi.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
10 Negara Paling Bersih...
10 Negara Paling Bersih di Dunia, Eropa Mendominasi
Daftar 15 Kota dengan...
Daftar 15 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia pada 2025, AS Mendominasi
Kisah Akiyo, Wanita...
Kisah Akiyo, Wanita 81 Tahun yang Sengaja Lakukan Kejahatan agar Hidup Gratis di Penjara
Swiss akan Usir Ratusan...
Swiss akan Usir Ratusan Ilmuwan Rusia dari Laboratorium Fisika Partikel CERN
Kisah Kristina Joksimovic,...
Kisah Kristina Joksimovic, Miss Swiss yang Dimutilasi dan Diblender Suami
Ilmuwan Swiss Berhasil...
Ilmuwan Swiss Berhasil Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Konkret Kerja Nyata,...
Konkret Kerja Nyata, Misi Dagang Inisiasi Khofifah Berikan UMKM Jatim Panen Cuan Miliaran
Toyota Kerja Keras Siapkan...
Toyota Kerja Keras Siapkan Teknologi Penantang Mobil Listrik China
PGN Dorong Energi Kemandirian...
PGN Dorong Energi Kemandirian Desa lewat Suadesa Festival 2025
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
Kapal Bantuan Gaza Dibom...
Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved