UEA Klaim Tak Ada Aspek Militer dalam Aksi Melawan Qatar

Rabu, 14 Juni 2017 - 05:54 WIB
UEA Klaim Tak Ada Aspek...
UEA Klaim Tak Ada Aspek Militer dalam Aksi Melawan Qatar
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan bahwa tidak ada aspek militer yang diambil negara-negara Arab dalam melawan Qatar. Negara kecil itu dimusuhi Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir karena dianggap mendukung terorisme.

Klaim itu disampaikan Duta Besar UEA untuk Amerika Serikat (AS) Yousef Al Otaiba kepada wartawan di Washington, hari Selasa.

”Sama sekali tidak ada komponen militer untuk apapun yang sedang kita lakukan,” kata Otaiba.

”Saya telah berbicara dan bertemu (Menteri Pertahanan AS) James Mattis empat kali dalam seminggu terakhir. Kami telah memberi kami kepastian lengkap bahwa langkah-langkah yang telah kami lakukan tidak akan mempengaruhi basis (militer) Al Udeid,” lanjut dia.

Pangkalan udara Al Udeid di Qatar merupakan rumah bagi pasukan AS dan koalisi internasional lainnya dalam memerangi kelompok Islamic State (ISIS) di Irak dan Suriah.

Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar sejak pekan lalu. Krisis diplomatik ini diikuti dengan sanksi ekonomi yang ketat terhadap Doha. Yaman, Libya dan Maladewa juga mengikuti langkah Saudi untuk memusuhi Qatar.

Doha telah membantah tudingan bahwa mereka mendukung kelompok teroris maupun kelompok milisi Syriah Iran.

Namun, Saudi dan negara-negara Arab lainnya tak peduli dengan bantahan Qatar. Mereka telah memasukkan puluhan orang dan 12 entitas yang terkait Qatar dalam daftar “kelompok teror”.

”Kami telah menunjuk 59 orang dan 12 entitas, kemungkinan Anda bisa melihat rekening bank mereka, dan mungkin juga bank mereka sendiri. Jadi, akan ada tekanan ekonomi yang meningkat, lagi-lagi karena adanya pergeseran kebijakan atau negosiasi yang mengarah pada pergeseran kebijakan,” kata Otaiba, yang dilansir Reuters, Rabu (14/6/2017).

Diplomat UEA ini menambahkan bahwa keempat negara Arab sedang menyusun dan mendaftar permintaan terhadap Qatar.

”Setiap negara memiliki daftar masing-masing, spesifikasi mereka sendiri dan oleh karena itu kami mencoba menyusun dan menyusunnya dalam satu daftar master dan segera diserahkan ke AS,” ujar Otaiba.
(mas)
Berita Terkait
Sengketa Wilayah, Saudi:...
Sengketa Wilayah, Saudi: Keputusan Pengadilan Tak Terkait Keluhan Qatar
GCC Sambut Kesepakatan...
GCC Sambut Kesepakatan Arab Saudi dan Qatar Buka Lagi Perbatasan
Begini Ekspresi Kekalahan...
Begini Ekspresi Kekalahan Lionel Messi Dkk Usai Dipermalukan Arab Saudi di Laga Perdana
Negara-negara Arab Tegaskan...
Negara-negara Arab Tegaskan Dukungan pada Raja Yordania
Hadiri Pembukaan Piala...
Hadiri Pembukaan Piala Dunia, Pangeran Mohammed bin Salman Berterima Kasih pada Emir Qatar
Tradisi Orang Arab Nikahi...
Tradisi Orang Arab Nikahi Sepupu: Tak Haram, Lestarikan Kekayaan Keluarga
Berita Terkini
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
36 menit yang lalu
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
1 jam yang lalu
Video AI Pengeboman...
Video AI Pengeboman Masjid Al Aqsa Beredar Luas, Rakyat Palestina Marah!
3 jam yang lalu
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
3 jam yang lalu
Jenderal Israel Ini...
Jenderal Israel Ini Mengeluh Dipecat dari Pasukan Cadangan karena Menyerukan Diakhiri Perang Gaza
4 jam yang lalu
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
4 jam yang lalu
Infografis
Qatar, UEA, dan Israel...
Qatar, UEA, dan Israel Gelar Latihan Militer Bersama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved