UEA Tak akan Usir Warga Qatar yang Nikahi Warga Emirat

Senin, 12 Juni 2017 - 16:58 WIB
UEA Tak akan Usir Warga Qatar yang Nikahi Warga Emirat
UEA Tak akan Usir Warga Qatar yang Nikahi Warga Emirat
A A A
DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA) tidak akan mendeportasi warga Qatar yang telah menikah dengan warga negara UEA. Demikian laporan surat kabar The National yang berbasis di Abu Dhabi, Senin (12/6/2017).

Laporan itu muncul seminggu setelah muncul UEA, Arab Saudi, Bahrain dan negara-negara Arab lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha. Langkah itu diikuti dengan perintah bagi warga Qatar untuk hengkang dalam waktu 14 hari.

Krisis diplomatik ini dipicu tuduhan bahwa Doha mendukung terorisme, meski pemerintah Qatar telah membantahnya.

Sebelum perintah deportasi atau pengusiran itu keluar, warga Teluk Arab dapat dengan mudah melakukan perjalanan, tinggal dan bekerja di enam negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), di mana Qatar menjadi anggotanya.

Kebijakan deportasi itu telah membuat ribuan warga Qatar terancam terpisah dari keluarganya. Di kawasan GCC, pernikahan lintas batas telah menjadi hal umum, karena mereka satu rumpun.

”Warga Qatar yang menikahi warga Emirat tidak akan dideportasi,” tulis The National tanpa merinci sumber informasinya, seperti dikutip Reuters. ”(Otoritas) penerbangan dan perbatasan UEA telah diperintahkan untuk mengizinkan warga Qatar yang merupakan keluarga dekat (warga Emirat) untuk lewat,” lanjut laporan surat kabar itu.

Laporan itu belum bisa diverifikasi, terlebih pemerintah UEA belum berkomentar. Langkah tersebut diduga bagian dari upaya terbaru untuk mengurangi jumlah korban dari keretakan hubungan diplomatik.

Sebelumnya, kantor berita negara Saudi, SPA, melaporkan bahwa Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud telah memerintahkan pihak berwenang untuk mempertimbangkan situasi kemanusiaan keluarga campuran Saudi-Qatar untuk mengklarifikasi pengumuman soal aturan deportasi yang dikeluarkan sebelumnya. Bahrain juga mengeluarkan pernyataan serupa di kantor berita negaranya.

Saudi menyatakan, jemaah umrah asal Qatar juga akan diizinkan masuk ke wilayah kerajaan tersebut.

”Para jemaah dari Qatar berada di dalam hati saudara-saudara Saudi mereka sejak mereka memasuki kerajaan sampai keberangkatan mereka,” tulis SPA, mengutip pejabat resmi yang bertanggung jawab atas otoritas Makkah dan Madinah, dua situs tersuci Islam.

Qatar sendiri memilih untuk tidak mengusir warga negara asing yang telah memutuskan hubungan dengannya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5007 seconds (0.1#10.140)