Komponen Eropa Ditemukan di Drone Iran yang Dipakai Rusia, Ini Daftarnya
loading...
A
A
A
KIEV - Drone kamikaze Iran yang digunakan oleh Rusia saat menyerang kota-kota di Ukraina diketahui berisi sejumlah komponen dari Eropa. Hal itu terungkap dalam laporan yang diberikan Ukraina kepada sekutu Baratnya yang diperoleh The Guardian.
Dalam dokumen setebal 47 halaman itu, Ukraina menuding Rusia menggunakan drone Shahed-131 dan Shahed-136 yang memiliki jangkauan penerbangan 2.000 km dan kecepatan jelajah 180kmh. Dalam masing-masing drone itu ditemukan 52 dan 57 komponen listrik.
Lima perusahaan Eropa termasuk anak perusahaan multinasional Inggris di Polandia disebutkan sebagai produsen asli komponen yang diidentifikasi.
“Di antara produsen tersebut terdapat perusahaan yang berkantor pusat di negara-negara koalisi sanksi: Amerika Serikat, Swiss, Belanda, Jerman, Kanada, Jepang, dan Polandia,” klaim laporan itu seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (29/9/2023).
Menurut dokumen tersebut, berbagai macam komponen yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Barat telah ditemukan dalam model drone yang jatuh.
Menurut laporan tersebut, sebuah pompa bahan bakar yang diproduksi di Polandia oleh perusahaan Jerman Ti Automotive GmbH, di mana TI Fluid Systems multinasional Inggris adalah perusahaan induknya, ditemukan di Shahed-136, serta mikrokontroler dengan memori flash internal dan pengatur penurunan tegangan sangat rendah dengan inhibitor yang dibuat oleh perusahaan Swiss STMicroelectronics.
Sirkuit terintegrasi dari driver jaringan buffer dan transistor yang dibuat oleh International Rectifier, anak perusahaan dari perusahaan Jerman Infineon Technologies AG juga ditemukan di Shahed-136.
TI Fluid Systems tidak menanggapi permintaan komentar. Peralatan mereka tersedia secara bebas untuk dibeli dari pengecer di seluruh Eropa dan perusahaan tersebut sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak menjualnya ke Iran.
Sedangkan juru bicara STMicroelectronics mengatakan: “Kami bekerja dengan lebih dari 200.000 pelanggan dan ribuan mitra di seluruh dunia. Kami tidak mengizinkan atau membiarkan penggunaan produk kami di luar tujuan yang dimaksudkan."
Dalam dokumen setebal 47 halaman itu, Ukraina menuding Rusia menggunakan drone Shahed-131 dan Shahed-136 yang memiliki jangkauan penerbangan 2.000 km dan kecepatan jelajah 180kmh. Dalam masing-masing drone itu ditemukan 52 dan 57 komponen listrik.
Lima perusahaan Eropa termasuk anak perusahaan multinasional Inggris di Polandia disebutkan sebagai produsen asli komponen yang diidentifikasi.
“Di antara produsen tersebut terdapat perusahaan yang berkantor pusat di negara-negara koalisi sanksi: Amerika Serikat, Swiss, Belanda, Jerman, Kanada, Jepang, dan Polandia,” klaim laporan itu seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (29/9/2023).
Menurut dokumen tersebut, berbagai macam komponen yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Barat telah ditemukan dalam model drone yang jatuh.
Menurut laporan tersebut, sebuah pompa bahan bakar yang diproduksi di Polandia oleh perusahaan Jerman Ti Automotive GmbH, di mana TI Fluid Systems multinasional Inggris adalah perusahaan induknya, ditemukan di Shahed-136, serta mikrokontroler dengan memori flash internal dan pengatur penurunan tegangan sangat rendah dengan inhibitor yang dibuat oleh perusahaan Swiss STMicroelectronics.
Sirkuit terintegrasi dari driver jaringan buffer dan transistor yang dibuat oleh International Rectifier, anak perusahaan dari perusahaan Jerman Infineon Technologies AG juga ditemukan di Shahed-136.
TI Fluid Systems tidak menanggapi permintaan komentar. Peralatan mereka tersedia secara bebas untuk dibeli dari pengecer di seluruh Eropa dan perusahaan tersebut sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak menjualnya ke Iran.
Sedangkan juru bicara STMicroelectronics mengatakan: “Kami bekerja dengan lebih dari 200.000 pelanggan dan ribuan mitra di seluruh dunia. Kami tidak mengizinkan atau membiarkan penggunaan produk kami di luar tujuan yang dimaksudkan."