Ukraina Merusak Pasaran Global Sistem Rudal S-400 Rusia dengan Tunjukkan Kelemahannya
loading...
A
A
A
KYIV - Ukraina telah merusak pasaran global dari sistem pertahanan rudal S-400 Rusia yang dibangga-banggakan Kremlin selama ini.
Menurut Kyiv, kelemahan sistem rudal itu telah terungkap berkat rentetan serangan di Crimea termasuk yang menghancurkan dua sistem rudal tersebut.
Kepala Direktorat Intelijen Utama Ukraina Letnan Jenderal Kyrylo Budanov mengatakan serangan baru-baru ini terhadap Crimea kemungkinan akan merugikan industri pertahanan Rusia.
"Serangan itu menunjukkan ketidakmampuan sistem pertahanan udara Rusia," katanya, seperti dikutip dari Business Insider, Senin (25/9/2023).
Budanov mengatakan serangan pesawat tak berawak di Moskow juga membuat calon pelanggan waspada untuk membeli S-400 Rusia.
Pada Jumat pekan lalu, Ukraina melancarkan serangan rudal ke markas besar Armada Laut Hitam Rusia, di Sevastopol, Crimea. Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan asap tebal mengepul dari gedung. Serangan pada awal bulan ini juga merusak sejumlah kapal militer Rusia.
Menurut Budanov, dalam wawancaranya dengan The Drive, serangan semacam itu menggambarkan bahwa Kyiv belum menyerah dalam merebut kembali semenanjung Crimea.
Budanov mengatakan rentetan serangan tersebut juga menunjukkan bahwa Rusia tidak dapat mempertahankan wilayahnya, sebuah pelajaran yang dapat dipetik lebih dari sekadar Kremlin.
“Anda tidak mungkin melewatkan bahwa sejak pertengahan Agustus, telah terjadi intensifikasi terkait Crimea, dan hal ini secara tidak langsung mungkin memberi Anda petunjuk mengenai ambisi Ukraina,” kata Budanov, yang berbicara dari sebuah kamar hotel di Washington selama kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky pekan lalu.
Menurut Kyiv, kelemahan sistem rudal itu telah terungkap berkat rentetan serangan di Crimea termasuk yang menghancurkan dua sistem rudal tersebut.
Kepala Direktorat Intelijen Utama Ukraina Letnan Jenderal Kyrylo Budanov mengatakan serangan baru-baru ini terhadap Crimea kemungkinan akan merugikan industri pertahanan Rusia.
"Serangan itu menunjukkan ketidakmampuan sistem pertahanan udara Rusia," katanya, seperti dikutip dari Business Insider, Senin (25/9/2023).
Budanov mengatakan serangan pesawat tak berawak di Moskow juga membuat calon pelanggan waspada untuk membeli S-400 Rusia.
Pada Jumat pekan lalu, Ukraina melancarkan serangan rudal ke markas besar Armada Laut Hitam Rusia, di Sevastopol, Crimea. Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan asap tebal mengepul dari gedung. Serangan pada awal bulan ini juga merusak sejumlah kapal militer Rusia.
Menurut Budanov, dalam wawancaranya dengan The Drive, serangan semacam itu menggambarkan bahwa Kyiv belum menyerah dalam merebut kembali semenanjung Crimea.
Budanov mengatakan rentetan serangan tersebut juga menunjukkan bahwa Rusia tidak dapat mempertahankan wilayahnya, sebuah pelajaran yang dapat dipetik lebih dari sekadar Kremlin.
“Anda tidak mungkin melewatkan bahwa sejak pertengahan Agustus, telah terjadi intensifikasi terkait Crimea, dan hal ini secara tidak langsung mungkin memberi Anda petunjuk mengenai ambisi Ukraina,” kata Budanov, yang berbicara dari sebuah kamar hotel di Washington selama kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky pekan lalu.