Pasukan Rusia Uji Drone Kamikaze Bahan Komposit Baru di Zona Perang

MOSKOW - Angkatan Bersenjata Rusia menggunakan pesawat udara tak berawak (UAV) selama perang melawan Ukraina untuk menyelesaikan tugas tanpa menimbulkan korban.

“Drone Kamikaze dengan sayap lipat, BAS-80, yang dirakit dari bahan komposit, telah diserahkan kepada militer untuk diuji di zona operasi khusus di Ukraina,” ungkap Evgeny Dudurov, direktur pelaksana NPO Android Technics, perusahaan pengembang drone.



“Kami menyerahkan beberapa BAS-80 kami ke brigade Serigala Tsar sehingga rekan-rekan kami dapat menemukan cara terbaik untuk menggunakannya dalam operasi tempur percontohan dan juga merekomendasikan komponen mana yang lebih baik untuk dipasang tergantung pada kondisi operasi,” papar dia.

Dudorov mencatat penggunaan material komposit (UAV terbuat dari karbon atau fiberglass) membuat BAS-80 seringan dan sekompak mungkin.

Berat drone ini adalah 1,7 kg. Karena memiliki sayap yang dapat dilipat, drone itu dapat disimpan dalam tabung yang dibawa operator.



Drone diluncurkan dengan bahan bakar bubuk. Muatan BAS-80 adalah 500 gram, dengan kemungkinan ditingkatkan hingga 2 kg.

Menurut badan tersebut, pengujian drone kamikaze berjalan dengan baik. Selama pengujian, BAS-80 memamerkan karakteristik teknisnya, termasuk kecepatan maksimum hingga 130 kilometer per jam, ketinggian penerbangan hingga 200 meter, dan jangkauan hingga 30 km.