10 Pemimpin Sosialis Paling Populer di Dunia, Nomor Paling Populer di Kalangan Anak Muda
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pemimpin sosialis kerap dianggap sebagai tokoh yang mampu mewujudkan perubahan pada suatu negara untuk mewujudkan keseteraan dan kesejahteraan. Tak sedikit, pemimpin sosialis juga mampu menebar inspirasi untuk membangkitkan suatu gerakan.
Meskipun pemimpin sosialis kerap dipandang sebelah mata bagi orang yang terlalu mendewakan demokrasi dan kapitalisme. Sentimen negatif terdapat pemimpin sosialis itu kerap berbanding terbalik dengan pemimpin dari negara neoliberalis yang cenderung lebih populer.
Inilah sebabnya mengapa Presiden dan Perdana Menteri seperti Margaret Thatcher, Roosevelt, Ronald Regan, George Bush, Barack Obama menjadi sangat terkenal di seluruh dunia.
Meski begitu, ada beberapa pemimpin yang dinilai agak berbeda karena garis politiknya yang khas. Beberapa orang akan menyebut mereka populis kiri, sementara yang lain mungkin menyebut mereka sosialis.
Foto/Wonder List
Melansir Wonder List, Stalin bisa disebut sebagai pemimpin sosialis yang paling kontroversial. Stalin memegang kendali ketika Revolusi Bolshevik mengambil sikap yang sangat nasionalis.
Materialisme dialektis dinyatakan sebagai filosofi resmi negara di bawah kepemimpinannya. Selain itu, semua lawan politik dihancurkan dengan kejam di bawah kepemimpinannya, termasuk namun tidak terbatas pada kaum Trotskis.
Gambaran tentang Gulag dan kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi serta ratusan ribu eksekusi ilegal terhadap tahanan politik muncul setiap kali kita berbicara tentang Stalin.
Foto/Wonder List
Salah satu arsitek terkemuka Revolusi Bolshevik, Lenin dipandang sebagai salah satu pemimpin langka yang tidak hanya memimpin dari depan dalam pertempuran nyata melawan Tsar yang menindas, tetapi juga sebagai orang yang tulisan dan karya teoretisnya telah membantu menyoroti masalah-masalah kompleks dari “perjuangan kelas”.
Lenin mampu meramalkan kebangkitan imperialisme dan ia juga dengan tepat meramalkan bahwa tanpa kemenangan pertempuran kelas pekerja di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya, revolusi Rusia tidak akan berhasil. Sejarah menjadi kesaksian.
Foto/Wonder List
Buku Merah Kecil karya Mao telah dibaca oleh orang-orang sayap kiri dan kanan. Melawan tuan tanah besar dan penjajah Jepang adalah dua tujuan utama Revolusi Demokratik Barunya.
Meskipun pemimpin sosialis kerap dipandang sebelah mata bagi orang yang terlalu mendewakan demokrasi dan kapitalisme. Sentimen negatif terdapat pemimpin sosialis itu kerap berbanding terbalik dengan pemimpin dari negara neoliberalis yang cenderung lebih populer.
Inilah sebabnya mengapa Presiden dan Perdana Menteri seperti Margaret Thatcher, Roosevelt, Ronald Regan, George Bush, Barack Obama menjadi sangat terkenal di seluruh dunia.
Meski begitu, ada beberapa pemimpin yang dinilai agak berbeda karena garis politiknya yang khas. Beberapa orang akan menyebut mereka populis kiri, sementara yang lain mungkin menyebut mereka sosialis.
Berikut adalah 10 pemimpin sosialis paling populer di dunia.
1. JV Stalin
Foto/Wonder List
Melansir Wonder List, Stalin bisa disebut sebagai pemimpin sosialis yang paling kontroversial. Stalin memegang kendali ketika Revolusi Bolshevik mengambil sikap yang sangat nasionalis.
Materialisme dialektis dinyatakan sebagai filosofi resmi negara di bawah kepemimpinannya. Selain itu, semua lawan politik dihancurkan dengan kejam di bawah kepemimpinannya, termasuk namun tidak terbatas pada kaum Trotskis.
Gambaran tentang Gulag dan kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi serta ratusan ribu eksekusi ilegal terhadap tahanan politik muncul setiap kali kita berbicara tentang Stalin.
2. Vladimir Lenin
Foto/Wonder List
Salah satu arsitek terkemuka Revolusi Bolshevik, Lenin dipandang sebagai salah satu pemimpin langka yang tidak hanya memimpin dari depan dalam pertempuran nyata melawan Tsar yang menindas, tetapi juga sebagai orang yang tulisan dan karya teoretisnya telah membantu menyoroti masalah-masalah kompleks dari “perjuangan kelas”.
Lenin mampu meramalkan kebangkitan imperialisme dan ia juga dengan tepat meramalkan bahwa tanpa kemenangan pertempuran kelas pekerja di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya, revolusi Rusia tidak akan berhasil. Sejarah menjadi kesaksian.
3. Mao Zedong
Foto/Wonder List
Buku Merah Kecil karya Mao telah dibaca oleh orang-orang sayap kiri dan kanan. Melawan tuan tanah besar dan penjajah Jepang adalah dua tujuan utama Revolusi Demokratik Barunya.