Rayakan Hubungan RI-Korsel, 5.000 Liter Cat Ramah Lingkungan EUCNC Warnai Polman Bandung
loading...
A
A
A
JAKARTA - EUCNC, Co, Ltd, perusahaan cat terkemuka yang memiliki kepedulian terhadap netralitas karbon, mendonasikan 5.000 liter cat “Energy up paint” (EU 201) kepada Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung.
Seremoni penyerahan donasi berlangsung pada Rabu (13/9/2023) di Kampus Polman, Kota Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini sekaligus merayakan 50 tahun hubungan diplomatik antara Republik Indonesia (RI) dan Korea Selatan.
Bantuan EUCNC ini tak lepas dari pelaksanaan salah satu program KOTRA (Korea Trade-Investment Promotion Agency), yaitu “Program ESG+ Korea-Indonesia Win-Win Cooperation”. Dalam program ini, KOTRA melakukan sejumlah “Proyek ESG+ Global” dengan memilih berbagai produk unggulan dari perusahaan-perusahaan Korea dan mendonasikannya ke luar negeri.
Langkah ini dilakukan guna memperluas ekspansi perusahaan-perusahaan Korea ke luar negeri, sekaligus mempromosikan kerja sama antarnegara yang saling menguntungkan. Terpilihnya EUCNC untuk bergabung dalam proyek KOTRA karena dinilai memiliki keunggulan teknologi dalam memproduksi cat ramah lingkungan.
EU-201 merupakan cat produksi EUCNC yang mampu mengurangi emisi karbon dan mampu mendorong penghematan energi. Mengusung konsep ramah lingkungan, penggunaan EU-201 pada dinding akan mampu menurunkan suhu di dalam ruangan karena efek insulasi dan thermal barrier saat digunakan.
“Cat ramah lingkungan pada umumnya hanya memiliki satu fungsi insulasi atau thermal barrier. Dan pengaplikasiannya memerlukan tiga lapis cat yaitu, lapisan dasar, lapisan tengah, dan lapisan atas. Sementara produk kami dapat mencapai fungsi insulasi dan thermal barrier secara bersamaan dengan mengaplikasikan 1-2 lapis cat yang sama tanpa perlu lapisan dasar (primer), sehingga dapat menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi waktu pengerjaan,” kata CEO EUCNC, Choi Jang-sik, dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews.com.
Karena kemampuannya dalam menurunkan suhu di dalam ruangan, maka secara otomatis penggunaan cat EU-201 mampu mengurangi konsumsi listrik di kawasan Asia Tenggara yang panas dan lembab.
Saat ini EUCNC, memegang sertifikasi tertinggi di bidang lingkungan hidup, termasuk sertifikasi teknologi hijau, sertifikasi CRRC, dan sertifikasi label lingkungan hidup, serta merupakan pionir di bidang cat rendah karbon yang terdaftar di Layanan Pengadaan Publik sebagai produk pengadaan yang inovatif. Sebagai pengakuan atas keunggulan teknologi ini, EUCNC mampu menarik investasi Seri A dari SOil.
Untuk itu, EUCNC akan memperluas donasi cat ramah lingkungan secara bertahap melalui kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Perusahaan juga berencana untuk bertukar teknologi dengan perusahaan dalam negeri dan mendirikan pabrik patungan di masa depan.
“Saya berharap melalui sumbangan cat ramah lingkungan ini, EUCNC akan menjadi landasan pertumbuhan bersama dan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara,” ujar Choi Jang-sik.
Seremoni penyerahan donasi berlangsung pada Rabu (13/9/2023) di Kampus Polman, Kota Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini sekaligus merayakan 50 tahun hubungan diplomatik antara Republik Indonesia (RI) dan Korea Selatan.
Bantuan EUCNC ini tak lepas dari pelaksanaan salah satu program KOTRA (Korea Trade-Investment Promotion Agency), yaitu “Program ESG+ Korea-Indonesia Win-Win Cooperation”. Dalam program ini, KOTRA melakukan sejumlah “Proyek ESG+ Global” dengan memilih berbagai produk unggulan dari perusahaan-perusahaan Korea dan mendonasikannya ke luar negeri.
Langkah ini dilakukan guna memperluas ekspansi perusahaan-perusahaan Korea ke luar negeri, sekaligus mempromosikan kerja sama antarnegara yang saling menguntungkan. Terpilihnya EUCNC untuk bergabung dalam proyek KOTRA karena dinilai memiliki keunggulan teknologi dalam memproduksi cat ramah lingkungan.
EU-201 merupakan cat produksi EUCNC yang mampu mengurangi emisi karbon dan mampu mendorong penghematan energi. Mengusung konsep ramah lingkungan, penggunaan EU-201 pada dinding akan mampu menurunkan suhu di dalam ruangan karena efek insulasi dan thermal barrier saat digunakan.
“Cat ramah lingkungan pada umumnya hanya memiliki satu fungsi insulasi atau thermal barrier. Dan pengaplikasiannya memerlukan tiga lapis cat yaitu, lapisan dasar, lapisan tengah, dan lapisan atas. Sementara produk kami dapat mencapai fungsi insulasi dan thermal barrier secara bersamaan dengan mengaplikasikan 1-2 lapis cat yang sama tanpa perlu lapisan dasar (primer), sehingga dapat menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi waktu pengerjaan,” kata CEO EUCNC, Choi Jang-sik, dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews.com.
Karena kemampuannya dalam menurunkan suhu di dalam ruangan, maka secara otomatis penggunaan cat EU-201 mampu mengurangi konsumsi listrik di kawasan Asia Tenggara yang panas dan lembab.
Saat ini EUCNC, memegang sertifikasi tertinggi di bidang lingkungan hidup, termasuk sertifikasi teknologi hijau, sertifikasi CRRC, dan sertifikasi label lingkungan hidup, serta merupakan pionir di bidang cat rendah karbon yang terdaftar di Layanan Pengadaan Publik sebagai produk pengadaan yang inovatif. Sebagai pengakuan atas keunggulan teknologi ini, EUCNC mampu menarik investasi Seri A dari SOil.
Untuk itu, EUCNC akan memperluas donasi cat ramah lingkungan secara bertahap melalui kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Perusahaan juga berencana untuk bertukar teknologi dengan perusahaan dalam negeri dan mendirikan pabrik patungan di masa depan.
“Saya berharap melalui sumbangan cat ramah lingkungan ini, EUCNC akan menjadi landasan pertumbuhan bersama dan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara,” ujar Choi Jang-sik.
(mas)