Meski Tabu, Ibu 3 Anak Ini Tak Malu Menyusui Suaminya 4 Kali Sehari
loading...
A
A
A
Meskipun ASI-nya terasa berbeda, Rachel tahu dia memberi suaminya banyak nutrisi serta menghabiskan waktu berkualitas bersama.
“Kami menyadari tidak ada salahnya saya menyusuinya, dan itu sebenarnya baik untuknya karena sangat bergizi,” ujarnya.
“Dia tidak masuk angin selama dua tahun setelah dia mulai meminum susu saya dan banyak orang mengatakan kulitnya juga jauh lebih baik."
“Dia akhirnya menyukai rasa ASI saya dan bahkan sekarang lebih menyukainya daripada susu sapi," paparnya.
Terlepas dari reaksi orang-orang, Rachel menegaskan tidak ada yang aneh dengan apa yang mereka lakukan.
“Ini bukan masalah bagi kami. Ini dimulai ketika Alexander hanya membantu saya ketika saya kesakitan, tetapi itu berubah menjadi lebih merupakan ikatan emosional," ujarnya.
“Saya suka menyusuinya karena memungkinkan kami menghabiskan waktu berkualitas bersama. Ini jelas membuat kami lebih dekat sebagai pasangan,” paparnya.
Ketika dia hamil lagi untuk kedua dan ketiga kalinya bersama dua anaknya yang lebih kecil, Aria (6), dan Matthew (2), dia mulai kelebihan ASI lagi dan Alexander dengan senang hati membantunya.
Dia biasa menyusui suaminya saat sarapan, makan siang, dan makan malam, namun karena produksi ASI-nya lebih sedikit, dia belakangan hanya menyusui suaminya di malam hari.
"Ini lucu karena jika saya makan sesuatu yang pedas, itu juga membuat Alexander kembung.”
“Kami menyadari tidak ada salahnya saya menyusuinya, dan itu sebenarnya baik untuknya karena sangat bergizi,” ujarnya.
“Dia tidak masuk angin selama dua tahun setelah dia mulai meminum susu saya dan banyak orang mengatakan kulitnya juga jauh lebih baik."
“Dia akhirnya menyukai rasa ASI saya dan bahkan sekarang lebih menyukainya daripada susu sapi," paparnya.
Terlepas dari reaksi orang-orang, Rachel menegaskan tidak ada yang aneh dengan apa yang mereka lakukan.
“Ini bukan masalah bagi kami. Ini dimulai ketika Alexander hanya membantu saya ketika saya kesakitan, tetapi itu berubah menjadi lebih merupakan ikatan emosional," ujarnya.
“Saya suka menyusuinya karena memungkinkan kami menghabiskan waktu berkualitas bersama. Ini jelas membuat kami lebih dekat sebagai pasangan,” paparnya.
Ketika dia hamil lagi untuk kedua dan ketiga kalinya bersama dua anaknya yang lebih kecil, Aria (6), dan Matthew (2), dia mulai kelebihan ASI lagi dan Alexander dengan senang hati membantunya.
Dia biasa menyusui suaminya saat sarapan, makan siang, dan makan malam, namun karena produksi ASI-nya lebih sedikit, dia belakangan hanya menyusui suaminya di malam hari.
"Ini lucu karena jika saya makan sesuatu yang pedas, itu juga membuat Alexander kembung.”