Mengapa Bendungan Sungai Nil yang Dibangun Ethiopia Bisa Memicu Perang Baru dengan Mesir?

Rabu, 13 September 2023 - 05:45 WIB
loading...
A A A
Ethiopia mengisi bendungan tersebut dalam jangka waktu tiga tahun, menolak argumen Mesir yang mengatakan bahwa hal tersebut harus memakan waktu 12 hingga 21 tahun sebagai hal yang tidak dapat diterima.

Meskipun Sudan terkena dampak ketinggian air di Sungai Nil seperti halnya Mesir, respons negara tersebut terhadap bendungan dibatasi oleh konflik di negara tersebut.

4. Memicu Konflik sejak 2011

Mengapa Bendungan Sungai Nil yang Dibangun Ethiopia Bisa Memicu Perang Baru dengan Mesir?

Foto/Reuters

Bendungan tersebut telah menjadi sumber perselisihan antar negara sejak pembangunannya dimulai pada tahun 2011.

Sebuah perjanjian tahun 1929 (serta perjanjian lain tahun 1959) memberi Mesir dan Sudan hak atas hampir seluruh perairan Sungai Nil.

Hal ini juga memberi mereka hak untuk memveto proyek-proyek yang dilakukan oleh negara-negara hulu (seperti Ethiopia) yang akan menghilangkan bagian mereka atas air.

Ethiopia mengatakan pihaknya tidak boleh terikat oleh perjanjian lama ini, dan memutuskan untuk mulai membangun bendungan selama Musim Semi Arab, ketika terjadi kekacauan politik di Mesir.

Mesir, Sudan dan Ethiopia menandatangani perjanjian baru pada tahun 2015, namun pembicaraan mengenai bagaimana Ethiopia menggunakan air Nil untuk mengisi bendungan berulang kali gagal.

Pada tahun 2019, International Crisis Group – sebuah organisasi yang bekerja untuk mencegah perang – memperingatkan bahwa konflik bersenjata mungkin terjadi.

AS melakukan intervensi pada tahun 2019, untuk mencoba mencapai kesepakatan antara Mesir dan Ethiopia, tetapi tidak berhasil.

Pembicaraan baru dimulai kembali tiga minggu sebelum Ethiopia mengumumkan telah selesai mengisi bendungan tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)