Mengapa Bendungan Sungai Nil yang Dibangun Ethiopia Bisa Memicu Perang Baru dengan Mesir?

Rabu, 13 September 2023 - 05:45 WIB
loading...
A A A
Mesir, dengan populasi sekitar 107 juta orang, bergantung pada Sungai Nil untuk hampir seluruh air tawarnya.

Dibutuhkan untuk rumah tangga dan pertanian - terutama untuk menanam kapas, yang membutuhkan banyak air.

Air Nil juga digunakan untuk mengisi Danau Nasser, reservoir pembangkit listrik tenaga air milik Mesir, Bendungan Tinggi Aswan.

Sudan, dengan populasi 48 juta jiwa, juga sangat bergantung pada air dari Sungai Nil.

Kedua negara mempertanyakan apakah Ethiopia akan membiarkan cukup air mengalir ke wilayah mereka di masa depan.

“Langkah-langkah sepihak Ethiopia dianggap mengabaikan kepentingan dan hak negara-negara hilir dan keamanan air mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Mesir.

Mereka berpendapat bahwa pengurangan air Sungai Nil sebesar 2% dapat mengakibatkan hilangnya 200.000 hektar lahan irigasi.

Rendahnya permukaan sungai juga dapat mempengaruhi transportasi di Sungai Nil.

“Kekhawatiran utama Mesir adalah operasi Gerd dalam jangka panjang setelah tahap pengisian awal,” kata Mohammed Basheer, dari Universitas Toronto, dilansir BBC.

“Tidak ada kesepakatan mengenai bagaimana Gerd harus dikelola selama dan setelah periode kekeringan. Ethiopia mungkin akan mengadopsi pendekatan yang memaksimalkan pembangkitan listrik setelah kekeringan, yang akan berdampak buruk bagi Mesir.”
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1634 seconds (0.1#10.140)