Keanehan Serangan 9/11 di AS: Markas CIA di WTC 7 Runtuh Padahal Tak Ditabrak Pesawat

Selasa, 12 September 2023 - 15:22 WIB
loading...
A A A
Seorang juru bicara CIA menolak mengomentari keberadaan kantor tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh New York Times pada tahun 2001.

Kantor di New York merupakan basis operasi untuk memata-matai dan merekrut diplomat asing yang ditempatkan di PBB, sekaligus memberikan pengarahan kepada para eksekutif bisnis Amerika terpilih dan pihak lain yang bersedia berbicara dengan CIA setelah kembali dari luar negeri.

Laporan The National Institute of Standards and Technology (NIST) tahun 2008 tentang runtuhnya Gedung 7 World Trade Center mengungkapkan bahwa lantai 14 masih kosong, memberikan petunjuk baru tentang pengaturan sewa sejak tahun 2001, dengan Salomon Smith Barney memegang lantai 15 hingga 17.

NIST merilis laporan pada Agustus 2008 yang menyatakan bahwa runtuhnya Gedung 7 bukan lagi sebuah misteri.

Menurut temuan mereka, bangunan tersebut menyerah pada panasnya api yang dipicu oleh puing-puing dari runtuhnya Menara Utara WTC di dekatnya.

Namun penjelasan ini gagal memuaskan sekelompok insinyur dan arsitek yang mencari kebenaran.

Enter the Architects & Engineers for 9/11 Truth (AE911T), sebuah koalisi yang terdiri lebih dari 3.000 profesional, termasuk ilmuwan, insinyur, dan arsitek, telah mendedikasikan diri mereka untuk mengungkap fakta tersebut.

Pada tahun 2020, mereka mengajukan Request for Correction (Permintaan Koreksi) formal kepada NIST, didukung oleh analisis komprehensif selama 4 tahun yang dilakukan oleh tim di University of Alaska Fairbanks (UAF).

Studi UAF menantang kesimpulan NIST, yang menyatakan bahwa runtuhnya Gedung 7 adalah “keruntuhan setiap kolom di gedung yang hampir bersamaan”. Hal ini bertentangan dengan pernyataan NIST bahwa api melemahkan penyangga baja, menyebabkan baja tersebut rusak dan bangunan runtuh.

Ted Walter, juru bicara AE911T, berkata, “Kami telah mengajukan permintaan koreksi karena laporan NIST salah.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)