NATO akan Gelar Latihan Perang Terbesar Sejak Perang Dingin

Senin, 11 September 2023 - 19:34 WIB
loading...
NATO akan Gelar Latihan Perang Terbesar Sejak Perang Dingin
Marinir AS ikut serta dalam latihan militer di dekat Kherson, saat Ukraina dan Amerika Serikat menggelar latihan militer darat yang melibatkan lebih dari 30 negara sebagai bagian dari latihan multinasional Sea Breeze 2021, di Ukraina selatan, 2 Juli 2021.
A A A
BRUSSEL - NATO siap mengadakan latihan militer terbesarnya sejak era Perang Dingin pada awal tahun depan, menurut laporan Financial Times pada Senin (11/9/2023).

Latihan tersebut akan menyimulasikan potensi invasi Rusia dan dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapan blok tersebut menghadapi skenario seperti itu, menurut artikel tersebut.

“Mengusung nama Steadfast Defender, latihan tersebut akan melibatkan sekitar 41.000 tentara, lebih dari 50 kapal, dan antara 500 hingga 700 misi tempur udara,” ungkap laporan tersebut.

Meskipun latihan tersebut dirancang untuk mensimulasikan bentrokan dengan koalisi fiksi bernama ‘Occasus,’ para pejabat NATO mengatakan kepada FT bahwa, “Manuver tersebut dipandang sebagai bagian penting untuk menunjukkan kepada Moskow bahwa aliansi tersebut siap untuk berperang.”

“Latihan tersebut akan berlangsung di Jerman, Polandia, dan negara-negara Baltik pada Februari dan Maret 2024, dan tidak hanya akan melibatkan anggota blok militer pimpinan AS, tetapi juga Swedia,” papar laporan itu.

Negara Nordik ini mengajukan permohonan bergabung dengan NATO tahun lalu, namun permohonannya masih belum jelas karena keengganan Turki dan Hongaria untuk meratifikasi tawaran tersebut karena sejumlah keluhan dalam hubungan bilateral.

FT juga melaporkan latihan tersebut dipandang sebagai bagian dari strategi pelatihan baru yang menurutnya aliansi tersebut akan mengadakan dua latihan perang besar dalam setahun, bukan satu kali.



Latihan tersebut juga dilaporkan akan fokus pada upaya kontraterorisme di luar perbatasan negara-negara blok tersebut.

Pada Juni 2022, sehubungan dengan konflik Ukraina, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan blok tersebut akan mengerahkan 300.000 tentara, dan menggambarkan perkembangan tersebut sebagai “perombakan terbesar pada pertahanan dan pencegahan kolektif kita sejak Perang Dingin.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1911 seconds (0.1#10.140)