Butuh Bantuan Senjata, Ukraina Tingkatkan Tekanan pada Sekutunya

Minggu, 10 September 2023 - 10:48 WIB
loading...
A A A
“Semua (target) adalah perusahaan-perusahaan kompleks industri militer,” kata Budanov.

“Inilah perbedaan yang membedakan kami dengan orang Rusia,” cetusnya.

“Perusahaan terbakar, mesin-mesin berteknologi tinggi terbakar, terjadi ledakan, ada tindakan sabotase yang sangat besar, namun masyarakat tidak menderita,” terangnya.

Serangan terhadap wilayah Rusia, yang jarang terjadi pada awal serangan, semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dan Kiev semakin banyak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pihak berwenang Rusia telah melaporkan adanya korban sipil akibat beberapa serangan dari Ukraina.

Budanov juga mengatakan bahwa lokasi pembuatan chip yang digunakan dalam rudal Iskander baru-baru ini diserang.

“Ledakan yang terjadi di negara agresor sedikit menyadarkan masyarakat, namun dampaknya belum besar,” katanya, seraya menambahkan: “Ini hanya masalah waktu.”

Selama kunjungan dua hari ke Ukraina pada awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memberikan penghormatan atas ketahanan luar biasa rakyat Ukraina, sekaligus mengumumkan bantuan baru pada masa perang senilai USD1 miliar.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)