Jangan Anggap Remeh! Inilah 4 Jenis Kapal Selam yang Dimiliki Korea Utara
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un telah menyusun program modernisasi untuk memperbarui persenjataan negaranya pada era Perang Dingin untuk operasi abad ke-21.
Langkah itu dilakukan seiring sikap negara yang siap mempertahankan diri kapan saja. Negara ini secara teknis masih berperang dengan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) karena tidak adanya perjanjian damai yang mengakhiri perang yang dimulai pada tahun 1950.
Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) meluncurkan kapal selam terbarunya, diberi nama Hero Kim Kun Ok, pada Jumat (8/9/2023).
Digambarkan sebagai “kapal selam serangan nuklir taktis,” kapal tersebut merupakan rekonstruksi dari kapal selam yang sudah ada menjadi kapal selam yang mampu membawa senjata nuklir taktis, menurut Kim Jong-un.
Tidak banyak yang diketahui tentang kapal tersebut, termasuk perpindahannya, total persenjataan, atau rincian lainnya.
Beberapa pengamat Barat berpendapat kapal selam tersebut mungkin didasarkan pada kapal selam Project 633 (nama pelaporan NATO Romeo) era Soviet, namun hal tersebut belum dikonfirmasi pejabat Korea Utara.
“Kapal selam serangan nuklir, yang selama beberapa dekade merupakan simbol agresi terhadap republik kita, kini telah menjadi simbol kekuatan revolusioner kita untuk menimbulkan ketakutan di hati musuh-musuh kita yang keji,” ungkap Kim seperti dikutip oleh media Korea Utara.
Hero Kim Kun Ok bergabung dengan Angkatan Laut Rakyat Korea (KPN) dengan puluhan kapal selam lain di dalamnya dari empat kelas berbeda:
Juga disebut kelas Gorae (kelas Paus) atau kelas Pongdae, ini adalah kapal selam terbaru dan terbesar milik DPRK yang masih beroperasi.
Langkah itu dilakukan seiring sikap negara yang siap mempertahankan diri kapan saja. Negara ini secara teknis masih berperang dengan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) karena tidak adanya perjanjian damai yang mengakhiri perang yang dimulai pada tahun 1950.
Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) meluncurkan kapal selam terbarunya, diberi nama Hero Kim Kun Ok, pada Jumat (8/9/2023).
Digambarkan sebagai “kapal selam serangan nuklir taktis,” kapal tersebut merupakan rekonstruksi dari kapal selam yang sudah ada menjadi kapal selam yang mampu membawa senjata nuklir taktis, menurut Kim Jong-un.
Tidak banyak yang diketahui tentang kapal tersebut, termasuk perpindahannya, total persenjataan, atau rincian lainnya.
Beberapa pengamat Barat berpendapat kapal selam tersebut mungkin didasarkan pada kapal selam Project 633 (nama pelaporan NATO Romeo) era Soviet, namun hal tersebut belum dikonfirmasi pejabat Korea Utara.
“Kapal selam serangan nuklir, yang selama beberapa dekade merupakan simbol agresi terhadap republik kita, kini telah menjadi simbol kekuatan revolusioner kita untuk menimbulkan ketakutan di hati musuh-musuh kita yang keji,” ungkap Kim seperti dikutip oleh media Korea Utara.
Hero Kim Kun Ok bergabung dengan Angkatan Laut Rakyat Korea (KPN) dengan puluhan kapal selam lain di dalamnya dari empat kelas berbeda:
1. Kelas Sinpo
Juga disebut kelas Gorae (kelas Paus) atau kelas Pongdae, ini adalah kapal selam terbaru dan terbesar milik DPRK yang masih beroperasi.