Kanselir Olaf Scholz: Jerman Butuh Lebih Banyak Imigran
loading...
A
A
A
Mengomentari usulan Scholz, pemimpin oposisi Jerman bersikeras langkah-langkah harus diambil untuk membuat pendapatan dari pekerjaan lebih menarik daripada pembayaran kesejahteraan dan untuk menciptakan insentif bagi karyawan yang lebih tua agar tetap bekerja dalam jangka waktu yang lebih lama.
“Kami, pihak oposisi, tentu saja bersedia berpartisipasi dalam proposal yang masuk akal,” ujar Friedrich Merz, pemimpin Uni Demokratik Kristen (CDU), bagian dari blok konservatif di parlemen, yang merupakan kekuatan oposisi terbesar.
Ia tetap menyatakan “imigrasi ilegal” harus diperlakukan sebagai masalah terbesar dalam agenda, dan menambahkan hal ini harus ditangani terlebih dahulu.
Merz juga menuduh pemerintahan Scholz memiliki pandangan yang “paternalisasi” mengenai peran negara dalam perekonomian. Dia menambahkan, Jerman telah “tercekik dalam birokrasi.”
Menurut badan statistik negara Jerman, total imigrasi ke negara tersebut berjumlah hampir 1,5 juta orang pada tahun 2022.
Sebanyak 2,7 juta orang tiba di Jerman tahun lalu, termasuk 1,1 juta dari Ukraina saja, menurut data yang ada.
Negara ini menampung 13,4 juta orang asing dan hampir 24 juta orang dari 83,2 juta penduduknya memiliki latar belakang imigrasi, menurut badan statistik tersebut.
Satu jajak pendapat yang dilakukan pada Mei menunjukkan mayoritas warga Jerman menginginkan kebijakan imigrasi dan prosedur suaka yang lebih ketat.
Sekitar setengah warga Jerman juga ingin negaranya menerima lebih sedikit pengungsi dibandingkan yang diterima saat ini.
Survei tersebut menunjukkan 54% masyarakat Jerman percaya kerugian dari imigrasi lebih besar daripada manfaatnya dan hanya 33% yang percaya hal sebaliknyalah yang benar.
“Kami, pihak oposisi, tentu saja bersedia berpartisipasi dalam proposal yang masuk akal,” ujar Friedrich Merz, pemimpin Uni Demokratik Kristen (CDU), bagian dari blok konservatif di parlemen, yang merupakan kekuatan oposisi terbesar.
Ia tetap menyatakan “imigrasi ilegal” harus diperlakukan sebagai masalah terbesar dalam agenda, dan menambahkan hal ini harus ditangani terlebih dahulu.
Merz juga menuduh pemerintahan Scholz memiliki pandangan yang “paternalisasi” mengenai peran negara dalam perekonomian. Dia menambahkan, Jerman telah “tercekik dalam birokrasi.”
Menurut badan statistik negara Jerman, total imigrasi ke negara tersebut berjumlah hampir 1,5 juta orang pada tahun 2022.
Sebanyak 2,7 juta orang tiba di Jerman tahun lalu, termasuk 1,1 juta dari Ukraina saja, menurut data yang ada.
Negara ini menampung 13,4 juta orang asing dan hampir 24 juta orang dari 83,2 juta penduduknya memiliki latar belakang imigrasi, menurut badan statistik tersebut.
Satu jajak pendapat yang dilakukan pada Mei menunjukkan mayoritas warga Jerman menginginkan kebijakan imigrasi dan prosedur suaka yang lebih ketat.
Sekitar setengah warga Jerman juga ingin negaranya menerima lebih sedikit pengungsi dibandingkan yang diterima saat ini.
Survei tersebut menunjukkan 54% masyarakat Jerman percaya kerugian dari imigrasi lebih besar daripada manfaatnya dan hanya 33% yang percaya hal sebaliknyalah yang benar.