Kanselir Olaf Scholz: Jerman Butuh Lebih Banyak Imigran
loading...
A
A
A
BERLIN - Jerman perlu segera mempercepat masuknya pekerja terampil dari luar Uni Eropa (UE), menurut Kanselir Olaf Scholz kepada rekan-rekannya di parlemen pada Rabu (6/9/2023).
“Negara dengan perekonomian terbesar di UE ini tidak dapat bertahan tanpa masuknya tenaga kerja asing secara terus-menerus,” tegas dia, sambil memperkenalkan program “modernisasi” nasional yang rumit yang dijuluki “Pakta Jerman”.
“Siapa pun yang mengklaim kita dapat hidup sepenuhnya tanpa pekerja dari luar negeri tidak pernah berbicara dengan pemilik perusahaan skala menengah atau operator rumah sakit,” ujar Scholz dalam pidatonya.
Dia menambahkan, sekitar 13 juta pekerja di Jerman akan pensiun pada pertengahan dekade berikutnya.
Kanselir kemudian meminta otoritas federal dan regional mengurangi hambatan birokrasi bagi calon pendatang baru.
“Setiap orang, harus berpegang teguh pada undang-undang yang baru disahkan mengenai imigrasi tenaga kerja terampil sehingga… perawat dari Georgia dan spesialis TI dari India tidak perlu menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan visa atau izin kerja,” papar dia.
Scholz juga mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pemerintahannya telah membuat beberapa “kemajuan penting” dalam memerangi imigrasi ilegal.
“Pakta Jerman” yang dicanangkan kanselir dirancang sebagai proyek modernisasi besar-besaran, yang digambarkan Scholz sebagai “upaya nasional” mengembalikan perekonomian ke jalurnya.
Paket komprehensif tersebut mencakup langkah-langkah mulai dari digitalisasi skala besar berbagai prosedur administrasi publik dan pengurangan beban birokrasi terhadap perekonomian, hingga menjamin energi yang “bersih, aman dan terjangkau” dan memperluas pembangunan perumahan.
“Negara dengan perekonomian terbesar di UE ini tidak dapat bertahan tanpa masuknya tenaga kerja asing secara terus-menerus,” tegas dia, sambil memperkenalkan program “modernisasi” nasional yang rumit yang dijuluki “Pakta Jerman”.
“Siapa pun yang mengklaim kita dapat hidup sepenuhnya tanpa pekerja dari luar negeri tidak pernah berbicara dengan pemilik perusahaan skala menengah atau operator rumah sakit,” ujar Scholz dalam pidatonya.
Dia menambahkan, sekitar 13 juta pekerja di Jerman akan pensiun pada pertengahan dekade berikutnya.
Kanselir kemudian meminta otoritas federal dan regional mengurangi hambatan birokrasi bagi calon pendatang baru.
“Setiap orang, harus berpegang teguh pada undang-undang yang baru disahkan mengenai imigrasi tenaga kerja terampil sehingga… perawat dari Georgia dan spesialis TI dari India tidak perlu menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan visa atau izin kerja,” papar dia.
Scholz juga mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pemerintahannya telah membuat beberapa “kemajuan penting” dalam memerangi imigrasi ilegal.
“Pakta Jerman” yang dicanangkan kanselir dirancang sebagai proyek modernisasi besar-besaran, yang digambarkan Scholz sebagai “upaya nasional” mengembalikan perekonomian ke jalurnya.
Paket komprehensif tersebut mencakup langkah-langkah mulai dari digitalisasi skala besar berbagai prosedur administrasi publik dan pengurangan beban birokrasi terhadap perekonomian, hingga menjamin energi yang “bersih, aman dan terjangkau” dan memperluas pembangunan perumahan.