5 Negara Mayoritas Muslim Musuh Israel, Nomor 3 Sering Jadi Target Serangan Udara Negara Zionis
loading...
A
A
A
Namun, Pangeran Mohammed tampak lebih terbuka dibandingkan ayahnya, Raja Salman, terhadap Israel, dengan mengizinkan pesawat komersialnya melewati wilayah udara Saudi.
Foto/Reuters
Suriah kerap menjadi target serangan Israel. Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan dugaan serangan Israel terhadap sasaran di Suriah “dengan dalih kehadiran Iran” dan akan terus berlanjut “selama Israel masih menjadi musuh.”
“Serangan Israel di Suriah ditujukan terhadap tentara Suriah dengan dalih kehadiran Iran,” kata Assad kepada Sky News. “Serangan akan terus berlanjut selama Israel masih menjadi musuh.”
Selama lebih dari satu dekade perang saudara di Suriah, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara di wilayahnya, terutama menargetkan milisi teror yang didukung Iran termasuk Hizbullah, serta posisi tentara Suriah.
Pejabat keamanan Israel jarang mengomentari serangan semacam itu, meskipun negara Yahudi tersebut menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan milisi proksi Iran untuk ditempatkan di utara perbatasannya.
Foto/Reuters
Abdul-Malik al-Houthi, pemimpin gerakan perlawanan populer Ansarullah di Yaman, menggambarkan AS dan Israel sebagai musuh nomor satu umat Islam. “Amerika dan Israel mencoba menyalahgunakan masalah yang ada di dalam Umat (Bangsa) (Muslim internasional) untuk melanjutkan rencana mereka sendiri,” kata Abdul-Malik al-Houthi.
“Israel dan tentara bayarannya menganggap bangsa Yaman sebagai musuh bersama,” tambahnya.
Al-Houthi mengacu pada negara-negara Arab regional yang telah menandatangani perjanjian normalisasi yang didukung AS dengan rezim Israel dan, sejak itu, berusaha untuk mengambil hati rezim pendudukan dengan menyelaraskan posisi mereka dengan rezim tersebut.
“Posisi (permusuhan) yang (diadopsi) oleh Uni Emirat Arab, rezim Zionis, dan Arab Saudi terhadap rakyat Yaman selama pertemuan mereka sangat jelas,” kata pemimpin Houthi, seperti yang dilaporkan Press TV.
Foto/Reuters
Seorang juru bicara Taliban menolak untuk mengesampingkan kemungkinan menjalin hubungan dengan Israel selama wawancara dengan Al-Jazeera. “Kebijakan kami adalah menyelesaikan masalah melalui dialog dan saling pengertian dengan semua orang. Siapa pun yang memiliki masalah dan ingin menyelesaikannya, kami sangat siap,” kata juru bicara Biro Politik Taliban, Muhammad Naeem, kepada Al-Jazeera.
3. Suriah
Foto/Reuters
Suriah kerap menjadi target serangan Israel. Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan dugaan serangan Israel terhadap sasaran di Suriah “dengan dalih kehadiran Iran” dan akan terus berlanjut “selama Israel masih menjadi musuh.”
“Serangan Israel di Suriah ditujukan terhadap tentara Suriah dengan dalih kehadiran Iran,” kata Assad kepada Sky News. “Serangan akan terus berlanjut selama Israel masih menjadi musuh.”
Selama lebih dari satu dekade perang saudara di Suriah, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara di wilayahnya, terutama menargetkan milisi teror yang didukung Iran termasuk Hizbullah, serta posisi tentara Suriah.
Pejabat keamanan Israel jarang mengomentari serangan semacam itu, meskipun negara Yahudi tersebut menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan milisi proksi Iran untuk ditempatkan di utara perbatasannya.
4. Yaman
Foto/Reuters
Abdul-Malik al-Houthi, pemimpin gerakan perlawanan populer Ansarullah di Yaman, menggambarkan AS dan Israel sebagai musuh nomor satu umat Islam. “Amerika dan Israel mencoba menyalahgunakan masalah yang ada di dalam Umat (Bangsa) (Muslim internasional) untuk melanjutkan rencana mereka sendiri,” kata Abdul-Malik al-Houthi.
“Israel dan tentara bayarannya menganggap bangsa Yaman sebagai musuh bersama,” tambahnya.
Al-Houthi mengacu pada negara-negara Arab regional yang telah menandatangani perjanjian normalisasi yang didukung AS dengan rezim Israel dan, sejak itu, berusaha untuk mengambil hati rezim pendudukan dengan menyelaraskan posisi mereka dengan rezim tersebut.
“Posisi (permusuhan) yang (diadopsi) oleh Uni Emirat Arab, rezim Zionis, dan Arab Saudi terhadap rakyat Yaman selama pertemuan mereka sangat jelas,” kata pemimpin Houthi, seperti yang dilaporkan Press TV.
5. Afghanistan
Foto/Reuters
Seorang juru bicara Taliban menolak untuk mengesampingkan kemungkinan menjalin hubungan dengan Israel selama wawancara dengan Al-Jazeera. “Kebijakan kami adalah menyelesaikan masalah melalui dialog dan saling pengertian dengan semua orang. Siapa pun yang memiliki masalah dan ingin menyelesaikannya, kami sangat siap,” kata juru bicara Biro Politik Taliban, Muhammad Naeem, kepada Al-Jazeera.