Hujan Badai di Selatan Brasil Tewaskan 21 Orang dan Sejumlah Kota Terendam Banjir

Rabu, 06 September 2023 - 05:28 WIB
loading...
Hujan Badai di Selatan Brasil Tewaskan 21 Orang dan Sejumlah Kota Terendam Banjir
Hujan badai di Brasil setalan menewaskan 21 orang dan menyebabkan sejumlah kota terendam banjir. Foto/France 24
A A A
BRASILIA - Para petugas mengatakan hujan deras dan angin kencang yang disebabkan oleh topan ekstratropis telah menyebabkan sedikitnya 21 orang tewas di Brasil selatan. Mereka juga memperingatkan banjir besar mungkin akan terjadi.

Gubernur Eduardo Leite pada konferensi pers mengatakan ini adalah bencana cuaca terbaru yang melanda Brasil, dan merupakan bencana paling mematikan yang pernah terjadi di negara bagian Rio Grande do Sul.

“Kami sangat sedih mendengar berita bahwa ketika air surut… 15 mayat lagi ditemukan di kota Mucum, sehingga jumlah korban tewas menjadi 21,” katanya seperti dikutip dari France 24, Rabu (6/9/2023).

Lebih dari 3.700 orang juga terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat badai tersebut, yang dimulai pada hari Senin, menyebabkan hujan es dan curah hujan lebih dari 300 milimeter di negara bagian tersebut dalam waktu kurang dari 24 jam dan memicu banjir dan tanah longsor, kata para petugas.

Menurut situs berita lokal GZH di Mucum, sebuah kota kecil berpenduduk 5.000 orang, ratusan orang harus diselamatkan dari atap rumah mereka ketika sungai Taquari membanjiri lebih dari 85 persen kota.

“Masih ada orang yang hilang. Jumlah korban tewas mungkin akan bertambah,” kata Wali Kota Mateus Trojan kepada Radio Gaucha.



“Kota Mucum yang kita tahu sudah tidak ada lagi,” imbuhnya.

Petugas penyelamat menggunakan helikopter untuk mencapai daerah terpencil yang terputus oleh banjir.

Para korban termasuk seorang pria yang tewas akibat sengatan listrik di kota Passo Fundo dan sepasang suami istri yang mobilnya tersapu sungai ketika mereka mencoba menyeberangi jembatan di kota Ibiraiaras.

Badai tersebut melanda lebih dari 60 kota dan berdampak pada lebih dari 50.000 orang, kata pihak berwenang.

Negara bagian tetangga Santa Catarina juga mencatat satu kematian, menurut situs berita G1.

Dengan perkiraan curah hujan yang lebih besar mulai Kamis, pihak berwenang memperingatkan kemungkinan terjadinya banjir lebih besar.



Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengirimkan pesan solidaritas kepada mereka yang terkena dampak, dengan mengatakan bahwa pemerintah federal siap membantu.

Ini adalah kejadian terbaru dari serangkaian peristiwa cuaca mematikan yang melanda Brasil, yang menurut para ahli kemungkinan akan menjadi lebih buruk akibat perubahan iklim.

Urbanisasi yang tidak terkendali dan pembangunan perumahan yang tidak teratur di lereng bukit juga membuat bencana tersebut semakin mematikan, kata para pejabat.

Diperkirakan 9,5 juta dari 203 juta penduduk Brasil tinggal di daerah yang berisiko tinggi terhadap banjir atau tanah longsor.

Pada bulan Juni, topan lain menyebabkan 13 orang tewas di Rio Grande do Sul dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.

Dan pada bulan Februari, 65 orang tewas akibat tanah longsor yang disebabkan oleh banjir besar di kota resor tenggara Sao Sebastiao, di pantai negara bagian Sao Paulo.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1918 seconds (0.1#10.140)