Pasukan Khusus Dibunuh, Polisi Serbu Geng Narkoba Tewaskan 43 Orang
loading...
A
A
A
BRASILIA - Sekitar 43 orang tewas dalam penyerbuan pasukan polisi terhadap geng narkoba di berbagai wilayah di Brasil. Penyerbuan selama sepekan ini sebagai respons setelah personel polisi pasukan khusus dibunuh.
Pasukan polisi pada hari Rabu menyerbu favela—lingkungan kelas pekerja—dan melepaskan tembakan saat ketegangan meningkat.
Menteri Kehakiman Brasil Flavio Dino mengkritik respons polisi, menyebutnya tidak sebanding dengan kejahatan yang dilakukan oleh mereka yang menjadi target.
Pada hari Rabu, lebih dari 3.000 anak tidak dapat bersekolah di Rio de Janeiro setelah terpaksa ditutup karena operasi polisi. Satu penggerebekan di sana, di clusterfavela, menyebabkan kematian sedikitnya 10 orang.
Sebelumnya, 14 orang tewas dalam bentrokan selama lima hari penggerebekan polisi di negara bagian SĂŁo Paulo, yang dijuluki Operation Shield. Di negara bagian timur laut Bahia, para pejabat mengatakan 19 orang tewas sejak operasi Jumat pekan lalu.
Sebanyak 58 orang ditangkap selama operasi di negara bagian São Paulo, yang dimulai setelah seorang petugas polisi pasukan khusus tewas dibunuh pada hari Kamis pekan lalu di kota pesisir Guarujá.
Media lokal melaporkan petugas menyita 385 kg narkotika, serta senjata.
Namun, Instituto Marielle Franco—sebuah organisasi non-pemerintah yang dinamai politisi Marielle Franco yang dibunuh pada tahun 2018—secara terbuka mengkritik peristiwa terbaru tersebut.
"Pembantaian berulang," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Mirror, Kamis (3/8/2023).
Pasukan polisi pada hari Rabu menyerbu favela—lingkungan kelas pekerja—dan melepaskan tembakan saat ketegangan meningkat.
Menteri Kehakiman Brasil Flavio Dino mengkritik respons polisi, menyebutnya tidak sebanding dengan kejahatan yang dilakukan oleh mereka yang menjadi target.
Pada hari Rabu, lebih dari 3.000 anak tidak dapat bersekolah di Rio de Janeiro setelah terpaksa ditutup karena operasi polisi. Satu penggerebekan di sana, di clusterfavela, menyebabkan kematian sedikitnya 10 orang.
Sebelumnya, 14 orang tewas dalam bentrokan selama lima hari penggerebekan polisi di negara bagian SĂŁo Paulo, yang dijuluki Operation Shield. Di negara bagian timur laut Bahia, para pejabat mengatakan 19 orang tewas sejak operasi Jumat pekan lalu.
Sebanyak 58 orang ditangkap selama operasi di negara bagian São Paulo, yang dimulai setelah seorang petugas polisi pasukan khusus tewas dibunuh pada hari Kamis pekan lalu di kota pesisir Guarujá.
Media lokal melaporkan petugas menyita 385 kg narkotika, serta senjata.
Namun, Instituto Marielle Franco—sebuah organisasi non-pemerintah yang dinamai politisi Marielle Franco yang dibunuh pada tahun 2018—secara terbuka mengkritik peristiwa terbaru tersebut.
"Pembantaian berulang," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Mirror, Kamis (3/8/2023).