5 Sistem Rudal Anti-Pesawat Terbaik Dunia, Salah Satunya untuk Menginvasi Ukraina
loading...
A
A
A
Awalnya, Patriot dirancang sebagai sistem rudal anti-pesawat. Namun, seiring pengembangannya, varian terbarunya tampil dengan lebih canggih yang mampu menghantam rudal balistik, rudal jelajah, hingga amunisi lain yang berkeliaran di area jangkauannya.
Saat ini, terdapat sekitar 18 negara termasuk Amerika Serikat yang menggunakan Patriot. Beberapa negara pengguna terbaru seperti Rumania dan Swedia mulai menerimanya pada 2020 dan 2021.
Sistem rudal pertahanan udara SAMP/T dikembangkan oleh EUROSAM. Mengutip Military Today, persenjataan ini dikerahkan secara operasional oleh Prancis dan Italia pada 2011.
Fungsi utama SAMP/T adalah melindungi pasukan dan berbagai aset strategis. Sistem pertahanan ini mampu menyerang pesawat musuh serta berbagai rudal, termasuk rudal jelajah hingga rudal anti-radiasi.
Lebih jauh, SAMP/T dapat diadaptasi dengan berbagai radar jarak jauh. Jangkauan deteksinya mencapai 300-400 km jika menggunakan radar Thales GM400.
Sistem rudal terbaik di dunia berikutnya adalah Hong Qi 9 (HQ-9). Sistem pertahanan udara jarak jauh ini dikembangkan China Precision Machinery Import & Export Corporation (CPMIEC).
HQ-9 mampu mencegat berbagai ancaman seperti rudal udara-ke-darat, helikopter, pesawat terbang, kendaraan udara tak berawak (UAV), bom berpemandu, rudal balistik taktis, dan lainnya.
Mengutip Army Technology, HQ-9 telah mendapat pembaruan yang lebih canggih. Salah satu varian terbarunya mampu menjangkau target antara 100-300 km.
S-350 Vityaz adalah sistem rudal pertahanan udara jarak pendek hingga menengah buatan Rusia. Persenjataan ini dikembangkan untuk menggantikan S-300PS dan Buk M1/M2 yang sudah uzur.
Meski fungsi aslinya sebagai senjata pertahanan, Rusia dilaporkan menggunakan S-350 Vityaz untuk menyerang atau menginvasi Ukraina.
Saat ini, terdapat sekitar 18 negara termasuk Amerika Serikat yang menggunakan Patriot. Beberapa negara pengguna terbaru seperti Rumania dan Swedia mulai menerimanya pada 2020 dan 2021.
3. SAMP/T
Sistem rudal pertahanan udara SAMP/T dikembangkan oleh EUROSAM. Mengutip Military Today, persenjataan ini dikerahkan secara operasional oleh Prancis dan Italia pada 2011.
Fungsi utama SAMP/T adalah melindungi pasukan dan berbagai aset strategis. Sistem pertahanan ini mampu menyerang pesawat musuh serta berbagai rudal, termasuk rudal jelajah hingga rudal anti-radiasi.
Lebih jauh, SAMP/T dapat diadaptasi dengan berbagai radar jarak jauh. Jangkauan deteksinya mencapai 300-400 km jika menggunakan radar Thales GM400.
4. HQ-9
Sistem rudal terbaik di dunia berikutnya adalah Hong Qi 9 (HQ-9). Sistem pertahanan udara jarak jauh ini dikembangkan China Precision Machinery Import & Export Corporation (CPMIEC).
HQ-9 mampu mencegat berbagai ancaman seperti rudal udara-ke-darat, helikopter, pesawat terbang, kendaraan udara tak berawak (UAV), bom berpemandu, rudal balistik taktis, dan lainnya.
Mengutip Army Technology, HQ-9 telah mendapat pembaruan yang lebih canggih. Salah satu varian terbarunya mampu menjangkau target antara 100-300 km.
5. S-350 Vityaz
S-350 Vityaz adalah sistem rudal pertahanan udara jarak pendek hingga menengah buatan Rusia. Persenjataan ini dikembangkan untuk menggantikan S-300PS dan Buk M1/M2 yang sudah uzur.
Meski fungsi aslinya sebagai senjata pertahanan, Rusia dilaporkan menggunakan S-350 Vityaz untuk menyerang atau menginvasi Ukraina.