5 Sistem Rudal Anti-Pesawat Terbaik Dunia, Salah Satunya untuk Menginvasi Ukraina

Selasa, 05 September 2023 - 13:41 WIB
loading...
5 Sistem Rudal Anti-Pesawat Terbaik Dunia, Salah Satunya untuk Menginvasi Ukraina
Sistem rudal MIM-104 Patriot Amerika Serikat termasuk di antara beberapa sistem pertahanan terbaik di dunia. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Ada banyak sistem rudal anti-pesawat terbaik di dunia yang diketahui. Salah satunya digunakan Rusia untuk menginvasi Ukraina.

Sistem pertahanan udara menjadi persenjataan penting bagi sebuah negara untuk mempertahankan wilayahnya dari serangan musuh, mulai dari rudal, drone atau pun pesawat.

5 Sistem Rudal Anti-Pesawat Terbaik Dunia

1. S-400 Triumf


S-400 Triumf adalah sistem rudal permukaan-udara buatan Rusia. Menjadi penerus dari S-200 dan S-300, sistem ini mampu menyerang target seperti pesawat terbang, UAV atau drone, hingga rudal jelajah.



Mengutip laman Missile Threat, Selasa (5/9/2023), S-400 Triumf memiliki nama pelaporan NATO “SA-21 Growler”. Sistem pertahanan udara ini dikembangkan oleh Almaz Central Design Bureau of Russia.

Moskow mulai mengembangkan S-400 sejak tahun 1993. Sekitar 70-80 persen teknologi yang digunakan merupakan adaptasi dari S-300, termasuk bagian peluncur dan radarnya.

S-400 pertama kali beroperasi pada tahun 2007. Sistem pertahanan udara ini biasanya menggunakan seri rudal seperti 48N6, 77N6, hingga 40N6.

Sistem kerja S-400 mengintegrasikan radar multifungsi, sistem deteksi dan penargetan otonom, sistem rudal anti-pesawat, hingga pusat komando kontrol. Bersama bekal dan perlengkapan yang disematkan, sistem rudal ini bisa menyerang semua jenis target udara, termasuk pesawat terbang, drone, hingga rudal balistik dalam jarak 400 km dan ketinggian hingga 30 km.

2. MIM-104 Patriot


MIM-104 Patriot adalah sistem pertahanan udara andalan Angkatan Darat Amerika Serikat. Pengembangannya telah dimulai sejak 1961 sebagai Army Air Defense System for the 1970s (AADS-70s).

Awalnya, Patriot dirancang sebagai sistem rudal anti-pesawat. Namun, seiring pengembangannya, varian terbarunya tampil dengan lebih canggih yang mampu menghantam rudal balistik, rudal jelajah, hingga amunisi lain yang berkeliaran di area jangkauannya.

Saat ini, terdapat sekitar 18 negara termasuk Amerika Serikat yang menggunakan Patriot. Beberapa negara pengguna terbaru seperti Rumania dan Swedia mulai menerimanya pada 2020 dan 2021.

3. SAMP/T


Sistem rudal pertahanan udara SAMP/T dikembangkan oleh EUROSAM. Mengutip Military Today, persenjataan ini dikerahkan secara operasional oleh Prancis dan Italia pada 2011.

Fungsi utama SAMP/T adalah melindungi pasukan dan berbagai aset strategis. Sistem pertahanan ini mampu menyerang pesawat musuh serta berbagai rudal, termasuk rudal jelajah hingga rudal anti-radiasi.

Lebih jauh, SAMP/T dapat diadaptasi dengan berbagai radar jarak jauh. Jangkauan deteksinya mencapai 300-400 km jika menggunakan radar Thales GM400.

4. HQ-9


Sistem rudal terbaik di dunia berikutnya adalah Hong Qi 9 (HQ-9). Sistem pertahanan udara jarak jauh ini dikembangkan China Precision Machinery Import & Export Corporation (CPMIEC).

HQ-9 mampu mencegat berbagai ancaman seperti rudal udara-ke-darat, helikopter, pesawat terbang, kendaraan udara tak berawak (UAV), bom berpemandu, rudal balistik taktis, dan lainnya.

Mengutip Army Technology, HQ-9 telah mendapat pembaruan yang lebih canggih. Salah satu varian terbarunya mampu menjangkau target antara 100-300 km.

5. S-350 Vityaz


S-350 Vityaz adalah sistem rudal pertahanan udara jarak pendek hingga menengah buatan Rusia. Persenjataan ini dikembangkan untuk menggantikan S-300PS dan Buk M1/M2 yang sudah uzur.

Meski fungsi aslinya sebagai senjata pertahanan, Rusia dilaporkan menggunakan S-350 Vityaz untuk menyerang atau menginvasi Ukraina.

Sistem pertahanan udara ini membawa total 12 rudal 9M96 dengan jangkauan tembak 40 km.

S-350 Vityaz bisa menyerang belasan target secara bersamaan. Beberapa target strategis yang bisa diserang di antaranya seperti pesawat terbang hingga rudal balistik.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)