Mengenal Mossad, Badan Intelijen yang Dituding Menjual Suku Cadang Rusak oleh Iran
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Tudingan terhadap Mossad Israel adalah isu yang sering muncul dalam konflik antara Israel dan Palestina. Terutama berkaitan dengan program nuklir dan rudal Iran.
Iran sendiri menuduh Mossad berada di balik rencana untuk menyabotase industri pertahanan dan produksi rudalnya.
Negara tersebut mengklaim jika Mossad telah memasok suku cadang rusak berisi bahan peledak yang telah diatur untuk meledak dalam waktu tertentu.
Lantas, siapa itu Mossad yang dituduh menyabotase sistem pertahanan dan produksi rudal itu? Berikut ulasannya.
Mossad adalah badan intelijen nasional Israel yang bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen, operasi rahasia, dan kontra-terorisme. Lembaga itu memiliki target terutama negara yang berada di dekatnya, seperti negara-negara Arab dan organisasi lain yang ada di seluruh dunia.
Mossad didirikan pada tanggal 13 Desember 1949 oleh Perdana Menteri Israel saat itu, David Ben-Gurion. Tujuannya yakni meningkatkan kerja sama antara layanan keamanan yang ada.
Sejak awal pendiriannya, Mossad telah memiliki ribuan personel. Jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat seiring dengan kebutuhannya dalam menjaga keamanan wilayahnya.
Sebagai salah satu satuan yang bertugas secara rahasia, identitas Mossad tidak diketahui secara detail oleh masyarakat sipil. Meski begitu, struktur dari Mossad ini dapat diketahui oleh masyarakat secara umum.
Mossad terdiri dari beberapa divisi yang dipimpin direktur setara dengan jenderal mayor dalam Pasukan Pertahanan Israel. Direktur Mossad hanya bertanggung jawab kepada Perdana Menteri Israel dan tidak kepada Knesset.
Sejak awal berdirinya itu terdapat 13 perwira tinggi yang menjadi Kepala Intel Mossad. Namun tidak semua Kepala Intel Mossad tersebut dipublikasikan kepada khalayak umum.
Dilansir dari laman Irp.fas, beberapa perwira yang pernah menjadi kepala intel ini di antaranya seperti Mayor Jenderal Danny Yatom sebagai pengganti Direktur Mossad Shabtai Shavit, Danny Yatom yang digantikan oleh Ephraim Halevy dan terakhir diketahui Meir Dagan ditunjuk sebagai direktur Mossad pada tahun 2002.
Terlepas dari itu semua, Mossad sendiri telah melakukan modernisasi selama beberapa dekade terakhir ini. Ia memiliki situs web yang relatif ramah dan mengelola halaman Facebook untuk membantu perekrutan.
Profil Mossad sendiri telah mendapat dorongan dengan kesuksesan besar dari beberapa film thriller Israel di layanan streaming termasuk Fauda, The Spy, Tehran, False Flag dan masih banyak lagi yang lainnya.
Iran sendiri menuduh Mossad berada di balik rencana untuk menyabotase industri pertahanan dan produksi rudalnya.
Negara tersebut mengklaim jika Mossad telah memasok suku cadang rusak berisi bahan peledak yang telah diatur untuk meledak dalam waktu tertentu.
Lantas, siapa itu Mossad yang dituduh menyabotase sistem pertahanan dan produksi rudal itu? Berikut ulasannya.
Mossad adalah badan intelijen nasional Israel yang bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen, operasi rahasia, dan kontra-terorisme. Lembaga itu memiliki target terutama negara yang berada di dekatnya, seperti negara-negara Arab dan organisasi lain yang ada di seluruh dunia.
Mossad didirikan pada tanggal 13 Desember 1949 oleh Perdana Menteri Israel saat itu, David Ben-Gurion. Tujuannya yakni meningkatkan kerja sama antara layanan keamanan yang ada.
Sejak awal pendiriannya, Mossad telah memiliki ribuan personel. Jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat seiring dengan kebutuhannya dalam menjaga keamanan wilayahnya.
Sebagai salah satu satuan yang bertugas secara rahasia, identitas Mossad tidak diketahui secara detail oleh masyarakat sipil. Meski begitu, struktur dari Mossad ini dapat diketahui oleh masyarakat secara umum.
Mossad terdiri dari beberapa divisi yang dipimpin direktur setara dengan jenderal mayor dalam Pasukan Pertahanan Israel. Direktur Mossad hanya bertanggung jawab kepada Perdana Menteri Israel dan tidak kepada Knesset.
Sejak awal berdirinya itu terdapat 13 perwira tinggi yang menjadi Kepala Intel Mossad. Namun tidak semua Kepala Intel Mossad tersebut dipublikasikan kepada khalayak umum.
Dilansir dari laman Irp.fas, beberapa perwira yang pernah menjadi kepala intel ini di antaranya seperti Mayor Jenderal Danny Yatom sebagai pengganti Direktur Mossad Shabtai Shavit, Danny Yatom yang digantikan oleh Ephraim Halevy dan terakhir diketahui Meir Dagan ditunjuk sebagai direktur Mossad pada tahun 2002.
Terlepas dari itu semua, Mossad sendiri telah melakukan modernisasi selama beberapa dekade terakhir ini. Ia memiliki situs web yang relatif ramah dan mengelola halaman Facebook untuk membantu perekrutan.
Profil Mossad sendiri telah mendapat dorongan dengan kesuksesan besar dari beberapa film thriller Israel di layanan streaming termasuk Fauda, The Spy, Tehran, False Flag dan masih banyak lagi yang lainnya.
(sya)