Perdana Menteri China akan Hadiri KTT G20 di India Gantikan Xi Jinping
loading...
A
A
A
BEIJING - Perdana Menteri (PM) Dewan Negara China Li Qiang akan berpartisipasi dalam KTT G20 yang diselenggarakan India akhir pekan ini.
Kabar resmi itu diungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Mao Ning pada Senin (4/9/2023).
“Atas undangan pemerintah India, Perdana Menteri Li Qiang akan menghadiri pertemuan puncak para pemimpin G20 ke-18 di New Delhi pada 9-10 September,” ujar Mao kepada wartawan.
Kepastian kehadiran PM China itu menegaskan bahwa Presiden China Xi Jinping tidak akan mengikuti pertemuan puncak G20 di India tersebut.
India mengambil alih kepresidenan G20 pada 1 Desember 2022. New Delhi akan menjadi tuan rumah lebih dari 200 pertemuan kelompok itu selama masa kepresidenan.
Puncaknya adalah pertemuan para pemimpin G20, yang akan diadakan di ibu kota India pada 9-10 September. Setelah itu jabatan presiden akan dialihkan ke Brasil.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov akan mewakili Rusia pada KTT G20 di India dan akan berpidato di dua sesi pleno pada tanggal 9 dan 10 September.
Menteri Luar Negeri Rusia diperkirakan akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral di sela-sela KTT tersebut.
Pada Jumat, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan Rusia tidak akan setuju menerima deklarasi KTT G20 mendatang jika mengabaikan sikap Moskow terhadap krisis global.
Kabar resmi itu diungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Mao Ning pada Senin (4/9/2023).
“Atas undangan pemerintah India, Perdana Menteri Li Qiang akan menghadiri pertemuan puncak para pemimpin G20 ke-18 di New Delhi pada 9-10 September,” ujar Mao kepada wartawan.
Kepastian kehadiran PM China itu menegaskan bahwa Presiden China Xi Jinping tidak akan mengikuti pertemuan puncak G20 di India tersebut.
India mengambil alih kepresidenan G20 pada 1 Desember 2022. New Delhi akan menjadi tuan rumah lebih dari 200 pertemuan kelompok itu selama masa kepresidenan.
Puncaknya adalah pertemuan para pemimpin G20, yang akan diadakan di ibu kota India pada 9-10 September. Setelah itu jabatan presiden akan dialihkan ke Brasil.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov akan mewakili Rusia pada KTT G20 di India dan akan berpidato di dua sesi pleno pada tanggal 9 dan 10 September.
Menteri Luar Negeri Rusia diperkirakan akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral di sela-sela KTT tersebut.
Pada Jumat, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan Rusia tidak akan setuju menerima deklarasi KTT G20 mendatang jika mengabaikan sikap Moskow terhadap krisis global.
(sya)