Putus Asa Hadapi Ketangguhan Tentara Rusia, AS Akan Kirim Amunisi Depleted Uranium ke Ukraina

Sabtu, 02 September 2023 - 06:05 WIB
loading...
A A A
Pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional, mengatakan bahwa penelitian di bekas Yugoslavia, Kuwait, Irak dan Lebanon "menunjukkan bahwa keberadaan residu uranium yang tersebar di lingkungan tidak menimbulkan bahaya radiologis bagi penduduk di wilayah yang terkena dampak. "

Namun, bahan radioaktif dapat menambah tantangan pembersihan besar-besaran pasca perang di Ukraina. Beberapa bagian negara tersebut sudah dipenuhi dengan persenjataan yang belum meledak yang berasal dari bom curah dan amunisi lainnya serta ratusan ribu ranjau anti-personil.

Baca Juga: Putin: Rusia Tak Akan Terkalahkan

The Wall Street Journal melaporkan pada pertengahan Juni bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan peluru uranium ke Ukraina.

Paket bantuan senjata baru-baru ini untuk Ukraina mencakup artileri, rudal pertahanan udara, dan kendaraan darat ketika serangan balasan Ukraina terus berlanjut. Reuters tidak dapat menentukan apa lagi isi paket tersebut selain peluru uranium yang sudah habis.

Otorisasi pendanaan untuk paket bantuan datang melalui Presidential Drawdown Authority, yang memberikan wewenang kepada presiden untuk mentransfer barang dan jasa dari saham AS tanpa persetujuan kongres dalam keadaan darurat. Bahannya akan berasal dari kelebihan persediaan AS.

Bantuan keamanan untuk Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022 berjumlah lebih dari USD43 miliar.
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1188 seconds (0.1#10.140)