Medvedev: Rusia Punya Hak Berperang dengan Setiap Negara NATO

Kamis, 31 Agustus 2023 - 03:21 WIB
loading...
Medvedev: Rusia Punya...
Mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan bahwa Rusia mempunyai hak untuk berperang dengan NATO. Foto/Arab News
A A A
MOSKOW - Mantan presiden Rusia , Dmitry Medvedev, mengatakan bahwanegaranya mempunyai hak untuk berperang dengan NATO . Hal itu diungkapkannya dalam sebuah postingan di X, dulu dikenal sebagai Twitter.

"Penjahat Ukraina telah mengumumkan bahwa setiap serangan mereka terhadap target Rusia apa pun, 'misalnya, di Crimea' telah disetujui oleh NATO,” ujarnya.

“Jika hal ini benar – dan tidak ada alasan untuk meragukannya – maka ini adalah bukti langsung yang signifikan secara hukum atas keterlibatan Barat dalam perang melawan Rusia," sambungnya.

"Ini adalah sebuah kasus yang halus, dan bagi Rusia, ini adalah kesempatan untuk bertindak dalam kerangka jus ad bellum terhadap setiap negara NATO,” katanya dalam postingan di X, seperti dilansir dari Euronews, Kamis (31/8/2023).



Medvedev lantas memperingatkan kiamat semakin dekat, mengutip ayat Alkitab dan pernyataan pemimpin lama Soviet.

“Kami dikenang sampai kami menghalangi pihak lain,” tulisnya, yang dikaitkan dengan Vladimir Lenin, pemimpin Revolusi Bolshevik dan merupakan pemimpin pertama Uni Soviet.

Sosok yang kini menjadi Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia itu mengakhiri tweetnya dengan kutipan terkenal dari mantan pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev yang ditujukan kepada duta besar Barat pada tahun 1956.

“Suka atau tidak, sejarah ada di pihak kami. Kami akan mengubur Anda,” tulisnya.

Medvedev sering menggunakan media sosial untuk menulis pernyataan provokatif dan menghasut tentang perang Ukraina dan sekutu Baratnya.



Ia secara luas dipandang sebagai pengganti Vladimir Putin, yang menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 2000an, sementara Putin mengubah konstitusi untuk memberinya masa jabatan presiden lagi.

Medvedev, yang menjabat sebagai PM Rusia antara tahun 2000 - 2004, telah muncul sebagai tokoh anti-Barat dan pro-perang yang ganas di Kremlin. Dia pernah dianggap sebagai seorang demokrat pro-Barat.

Sebagian besar ancaman Medvedev di masa lalu tidak berarti apa-apa atau memicu cemoohan online dari sejumlah besar pengguna media sosial.

Pada bulan Mei, ia menyebut negara-negara Baltik sebagai milik Rusia, dan menambahkan bahwa Polandia “diduduki sementara” karena kehadiran NATO di negara tersebut, termasuk 10.000 tentara AS, menurut AP.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)