Sudah Ada 2.056 Uji Coba Bom Nuklir sejak 1945, Ini 3 Fakta Terdahsyatnya

Rabu, 30 Agustus 2023 - 22:10 WIB
loading...
Sudah Ada 2.056 Uji...
Bom nuklir menjadi senjata utama bagi negara adikuasa. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Tujuh puluh delapan tahun yang lalu pada tanggal 16 Juli 1945, di lembah gurun Jornada del Muerto, Amerika Serikat melakukan uji coba nuklir pertama sekitar 340 km (210 mil) selatan Los Alamos, New Mexico.

Dikenal sebagai uji Trinity, bom plutonium diledakkan di gurun New Mexico, memulai reaksi berantai yang melepaskan tenaga sebesar 18,6 kiloton.

Ini menandai dimulainya Zaman Atom.

Kurang dari sebulan kemudian, AS menjatuhkan dua bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang, menewaskan lebih dari 100.000 orang seketika.

Ribuan orang lainnya meninggal karena luka-luka, penyakit radiasi, dan kanker pada tahun-tahun berikutnya, sehingga jumlah korban jiwa mendekati 200.000 jiwa, menurut sejarah Proyek Manhattan yang diterbitkan oleh Departemen Energi AS.

Untuk meningkatkan kesadaran akan dampak uji coba senjata nuklir dan mencapai dunia bebas senjata nuklir, setiap tahun pada tanggal 29 Agustus PBB memperingati Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir.

Berikut adalah 5 fakta tentang uji coba bom nuklir.

1. AS Paling Banyak Melaksanakan Uji Coba Bom Nuklir

Sudah Ada 2.056 Uji Coba Bom Nuklir sejak 1945, Ini 3 Fakta Terdahsyatnya

Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, Asosiasi Pengendalian Senjata menyebutkan setidaknya delapan negara telah melakukan total 2.056 uji coba nuklir sejak tahun 1945.

Dari jumlah tersebut, 507 merupakan ledakan atmosfer, yang menyebarkan bahan radioaktif ke atmosfer. Pada tahun 1963, Perjanjian Larangan Uji Coba Terbatas menyebabkan penurunan besar dalam ledakan di atmosfer.

Amerika Serikat telah melakukan lebih dari separuh uji coba nuklir, dengan 1.030 uji coba antara tahun 1945 dan 1992.

Uni Soviet melakukan uji coba nuklir terbanyak kedua dengan 715 uji coba antara tahun 1949 dan 1990. Uji coba nuklir pertama Uni Soviet dilakukan pada tanggal 29 Agustus 1949. Uji coba tersebut, dengan nama sandi RDS-1, dilakukan di lokasi uji coba Semipalatinsk di Kazakhstan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2592 seconds (0.1#10.140)