Analis Rusia: Prigozhin Masih Hidup dan Rancang Balas Dendam pada Putin
loading...
A
A
A
MOSKOW - Analis politik Rusia, Valery Solovey, mengeklaim bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin masih hidup dan sedang merancang balas dendam terhadap Presiden Vladimir Putin.
Klaim Solovey ini menyangkal konfirmasi Komite Investigasi Rusia bahwa Prigozhin tewas bersama sembilan orang lainnya dalam kecelakaan pesawat di Tver pada Rabu pekan lalu. Konfirmasi komite itu berdasarkan hasil tes DNA.
Solovey mengatakan Prigozhin hidup, sehat, dan bebas di negara yang tidak disebutkan namanya, bahkan ketika Rusia menggelar pemakamannya yang tidak dihadiri oleh Presiden Putin.
Pernyataan yang mengejutkan dari analis itu menyatakan bahwa Prigozhin menipu upaya pembunuhan yang disetujui oleh Putin dan disusun oleh dewan keamanannya.
Menurutnya, Prigozhin kini merencanakan balas dendamnya terhadap Putin.
Solovey dikenal sebagai analis politik Rusia, mantan profesor di Institute of International Relations (MGIMO), sebuah sekolah pelatihan untuk mata-mata dan diplomat bergengsi di Moskow.
Solovey menuduh pihak berwenang Rusia berbohong atas DNA Prigozhin yang ditemukan di lokasi kecelakaan di wilayah Tver, sementara mereka sadar bahwa upaya untuk membunuh bos Wagner telah gagal karena tubuh kembarannya—yang diketahui digunakan oleh panglima perang—masuk ke dalam pesawatnya.
“Pertama, pesawat yang seharusnya diterbangkan Yevgeny Prigozhin ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia,” katanya, menentang klaim intelijen AS bahwa pesawat itu hancur akibat ledakan di dalamnya, bukan oleh tembakan rudal.
"Tidak ada ledakan di pesawat. Itu dijatuhkan dari luar," ujarnya, seperti dikutip Mail Online, Rabu (30/8/2023).
Klaim Solovey ini menyangkal konfirmasi Komite Investigasi Rusia bahwa Prigozhin tewas bersama sembilan orang lainnya dalam kecelakaan pesawat di Tver pada Rabu pekan lalu. Konfirmasi komite itu berdasarkan hasil tes DNA.
Solovey mengatakan Prigozhin hidup, sehat, dan bebas di negara yang tidak disebutkan namanya, bahkan ketika Rusia menggelar pemakamannya yang tidak dihadiri oleh Presiden Putin.
Pernyataan yang mengejutkan dari analis itu menyatakan bahwa Prigozhin menipu upaya pembunuhan yang disetujui oleh Putin dan disusun oleh dewan keamanannya.
Menurutnya, Prigozhin kini merencanakan balas dendamnya terhadap Putin.
Solovey dikenal sebagai analis politik Rusia, mantan profesor di Institute of International Relations (MGIMO), sebuah sekolah pelatihan untuk mata-mata dan diplomat bergengsi di Moskow.
Solovey menuduh pihak berwenang Rusia berbohong atas DNA Prigozhin yang ditemukan di lokasi kecelakaan di wilayah Tver, sementara mereka sadar bahwa upaya untuk membunuh bos Wagner telah gagal karena tubuh kembarannya—yang diketahui digunakan oleh panglima perang—masuk ke dalam pesawatnya.
“Pertama, pesawat yang seharusnya diterbangkan Yevgeny Prigozhin ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia,” katanya, menentang klaim intelijen AS bahwa pesawat itu hancur akibat ledakan di dalamnya, bukan oleh tembakan rudal.
"Tidak ada ledakan di pesawat. Itu dijatuhkan dari luar," ujarnya, seperti dikutip Mail Online, Rabu (30/8/2023).