Menakar Wagner Rusia sebagai Ancaman bagi NATO

Senin, 28 Agustus 2023 - 12:57 WIB
loading...
A A A
Celah Suwalki sangat strategis karena jika Rusia dan Belarusia mampu menguasai wilayah sepanjang 65 km, maka negara-negara Baltik—yang terdiri dari Lithuania, Latvia, dan Estonia—akan terisolasi, sehingga membahayakan kemampuan NATO untuk mempertahankan wilayah tersebut.

Hall berpendapat bahwa titik hambatan ini sangat rentan terhadap potensi serangan senjata sewaan Rusia, meskipun dia mengatakan bahwa langkah seperti itu kemungkinan besar tidak akan berhasil.

“Wagner memiliki perlengkapan yang relatif baik, mereka terlatih, dan memiliki kapasitas tidak hanya dalam hal persenjataan, tetapi juga propaganda,” kata Hall kepada Euronews.

Namun dia melanjutkan: "Bahkan jika Wagner berhasil melubangi pertahanan Polandia dan merebut Celah Suwalki, maka itu adalah deklarasi perang."

“Menurut saya, jumlah pasukannya tidak cukup untuk menguasai wilayah itu.”

Wagner Menyerang NATO Sama Halnya Bunuh Diri


Bagi Hall, realitas militer ini berarti Wagner kemungkinan besar akan tetap menggunakan taktik hibrida untuk mencoba menabur perselisihan dan melemahkan musuh, seperti perang informasi, serangan siber, dan upaya destabilisasi.

Tidak diketahui secara pasti berapa banyak tentara bayaran Wagner yang saat ini berada di Belarusia, meski diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan. PM Polandia Morawiecki mengatakan lebih dari 100 orang telah pindah ke dekat perbatasan mereka.

Jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan 150.000 tentara yang dibawa Rusia saat menginvasi Ukraina pada Februari 2022, menurut Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov.

Meskipun serangan yang dilakukan oleh Wagner mungkin terjadi, Hall mengatakan apakah serangan tersebut masuk akal adalah masalah lain.

Satu hal yang mengubah susunan strategis kawasan ini adalah masuknya Finlandia ke dalam NATO, dan Swedia akan bergabung dalam waktu dekat. Artinya, Baltik kini memiliki benteng pertahanan di timur laut dan tidak mudah terputus seperti sebelumnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1488 seconds (0.1#10.140)