Soal Warga Ditahan Korut, AS Kenyang Pengalaman

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menuturkan mereka dapat merasakan apa yang dirasakan oleh pemerintah Malaysia saat ini. Korea Utara (Korut) mengeluarkan peraturan untuk melarang warga Malaysia untuk keluar dari negara mereka.

Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur dan Pasifik, Daniel Russel menuturkan, sudah beberapa kali warga AS ditahan oleh otoritas Korut karena berbagai macam alasan. Salah satu alasan yang paling sering dipakai Korut adalah tudingan mata-mata.

"Saya memahami kekhawatiran pemerintah Malaysia mengenai keselamatan warganya yang saat ini berada di Korut," ungkap Russel, saat melakukan konfrensi melalui sambungan telepon dengan sejumlah wartawan Asia-Pasifik pada Rabu (8/3/2017).

"AS sendiri adalah sayangnya salah satu contoh, dimana warga AS ditahan di Korut, saya hanya berharap akan adanya resolusi yang dicapai dalam waktu dekat mengenai isu antara Malaysia dan Korut, dan saya juga sangat berharap warga AS dapat diizinkan pulang (oleh Korut) agar bisa berkumpul kembali dengan keluarga mereka," ucapnya.

"Penahanan" warga Malaysia di Korut sendiri adalah respon dari keputusan pemerintah Negeri Jiran untuk mengusir Duta Besar Korut, Kang Chol. Chol diusir karena dinilai tidak bisa berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia.