Norwegia Ikut-ikutan Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina untuk Lawan Rusia

KYIV - Norwegia, yang merupakan anggota NATO, akan menyumbangkan jet tempur F-16 ke Ukraina untuk mendukung Kyiv dalam perangnya melawan invasi Rusia.

Norwegia mengikuti jejak Denmark dan Belanda yang lebih dulu membuat keputusan serupa.

Stasiun televisi NRK dan TV2, yang dikutip AP, Jumat (25/8/2023), melaporkan keputusan Oslo itu keluar setelah Perdana Menteri Jonas Gahr Store mengunjungi Kyiv.

Kendati demikian, pemerintah Norwegia belum memberikan konfirmasi tentang laporan tersebut.



Ukraina telah lama memohon jet tempur canggih Barat untuk memberikan keunggulan tempur. Baru-baru ini mereka melancarkan serangan balasan yang telah lama dinantikan terhadap pasukan Rusia tanpa perlindungan udara, sehingga menempatkan pasukannya di bawah kekuasaan penerbangan dan artileri Rusia.

Pada bulan Februari, Norwegia yang kaya akan minyak mengumumkan bahwa mereka menyumbangkan USD7 miliar ke Kyiv sebagai bagian dari paket dukungan lima tahun, menjadikan Norwegia salah satu donor terbesar di dunia untuk Ukraina.

Dana tersebut akan dibagi rata antara bantuan militer dan kemanusiaan selama lima tahun, yang dipecah menjadi USD1,4 miliar per tahun.

Pada hari Kamis, Norwegia mengumumkan akan menyumbangkan rudal anti-pesawat ke Ukraina, dengan mengatakan pertahanan udara sangat penting bagi kemampuan Kyiv untuk melindungi penduduk dan infrastruktur garis depan serta unit militer dari segala jenis serangan udara Rusia.

“Ini adalah salah satu sumbangan material militer Norwegia terbesar ke Ukraina hingga saat ini,” kata Gahr Store dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Norwegia telah lama menyatakan sedang mempertimbangkan pengiriman F-16 ke Ukraina. Pada bulan Januari, Norwegia menerima unit pertama dari 52 unit jet tempur siluman F-35 yang dipesannya dari Amerika Serikat. Jet tempur baru tersebut akan menggantikan armada F-16 Norwegia.

Pekan lalu, Belanda dan Denmark mengumumkan akan menyumbangkan pesawat F-16. Denmark menyatakan akan menyediakan 19 pesawat, sedangkan Belanda belum menyebutkan berapa jumlah pesawat yang akan disumbangkan.

Awal pekan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi beberapa negara Eropa, termasuk Belanda dan Denmark, namun melewatkan Norwegia.