AS: Bos Wagner Prigozhin Kemungkinan Tewas, tapi Bukan karena Rudal

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 07:11 WIB
loading...
AS: Bos Wagner Prigozhin Kemungkinan Tewas, tapi Bukan karena Rudal
Amerika Serikat simpulkan bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin kemungkinan besar tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia, namun bukan rudal yang menyebabkan tragedi tersebut. Foto/REUTERS/Stringer
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan pemimpin tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin kemungkinan besar tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia pada Rabu. Namun penyebab kecelakaan bukan karena serangan rudal.

Komentar Amerika muncul ketika teori yang bermunculan menyebutkan bahwa pemerintah Rusia terlibat dalam kematian Prigozhin.

Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengatakan AS tidak akan berkomentar apakah kematian Prigozhin merupakan bagian dari pembunuhan yang disengaja.

“Pertama-tama, penilaian awal kami adalah kemungkinan besar Prigozhin terbunuh,” katanya, seperti dikutip BBC, Jumat (25/8/2023).



“Kami tidak memiliki informasi apa pun untuk menunjukkan, saat ini, laporan pers, yang menyatakan bahwa ada beberapa jenis rudal permukaan-ke-udara yang menjatuhkan pesawat. Namun, kami menilai informasi tersebut tidak akurat.”

Prigozhin berada di antara 10 orang yang dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat di Tver, Rusia, pada Rabu.

Pesawat jet pribadi itu sedang melakukan perjalanan dari Ibu Kota Rusia; Moskow, ke St Petersburg ketika jatuh di wilayah Tver.

Kematian Priogozhin, jika terkonfirmasi, terjadi dua bulan setelah pemimpin Wagner itu memimpin pemberontakan singkat yang mengejutkan para pengamat dan menimbulkan tantangan paling berat terhadap otoritas Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin menyebut pemberontakan itu sebagai “tikaman dari belakang” dan “pengkhianatan".

Pada hari Kamis, Putin berbicara untuk pertama kalinya mengenai dugaan kematian Prigozhin.

“Mengenai tragedi penerbangan, pertama-tama, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga seluruh korban. Ini selalu merupakan tragedi,” kata Putin saat bertemu dengan Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk, wilayah separatis Ukraina yang berpihak pada Rusia.

“Memang benar, jika memang ada—dan data primer menunjukkan bahwa ada karyawan PMC Wagner—saya ingin mencatat bahwa orang-orang ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perjuangan kita bersama melawan rezim neo-Nazi di Ukraina. Kami mengingat hal ini, kami mengetahuinya, dan kami tidak akan melupakannya," papar Putin.

Banyak yang berspekulasi bahwa Putin berada di balik ledakan pesawat yang membawa Prigozhin, mengingat lawan politik, jurnalis, dan pihak lain yang kritis terhadap pemimpin Rusia tersebut telah tewas secara misterius selama bertahun-tahun.

Segera setelah kejadian tersebut, Presiden AS Joe Biden ditanyai tentang laporan bahwa Prigozhin mungkin berada di pesawat yang hancur tersebut.

"Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut... Tidak banyak yang terjadi di Rusia tanpa Putin. Saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," katanya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)