Bos Wagner Prigozhin Dilaporkan Tewas Kecelakaan Pesawat, Diduga Dihabisi Putin
loading...
A
A
A
"Apakah hal ini memperkuat kekuatan Putin? Mungkin, hal ini membuatnya semakin ditakuti. Namun hal ini memberi tahu Anda bahwa Putin mungkin telah membunuh banyak orang."
Koffler mencurigai Prigozhin dibunuh karena ketidakpastian laporan yang keluar dari Rusia, terutama dari media pemerintah.
Dia mengatakan kematiannya, jika dikonfirmasi, merupakan akibat dari operasi pembunuhan yang dilakukan atas perintah Putin—disebut oleh orang Rusia sebagai "Perbuatan Basah" yang mencakup pembunuhan misterius lainnya yang di masa lalu termasuk peracunan dan orang-orang yang diusir dari jendela.
Namun jika Prigozhin masih hidup, dia akan menganggap ini sebagai operasi "double false flag" karena kebohongan Rusia tentang sesuatu yang “ingin dipercayai” oleh Barat.
Waktunya juga tidak biasa, katanya, karena berita bocor beberapa jam sebelum debat bakal calon presiden pertama Partai Republik Amerika Serikat yang ditayangkan pada Rabu malam.
“Kedua belah pihak (Rusia dan AS) cenderung memiliki pandangan dunia masing-masing,” katanya. “Pandangan dunia orang Rusia adalah bahwa pemimpinnya kuat; mereka menyukai seseorang yang bertipe pembunuh karena itulah tipe orang yang membuat negaranya kuat, sama seperti Ivan the Terrible, [Joseph] Stalin, apa pun itu."
“Rakyat Amerika cenderung memiliki bias mereka sendiri, terutama kelompok mapan karena mereka menyebarkan narasi betapa Putin lemah; dia akan mati karena penyakit ini atau penyakit itu. Dan terjadi kudeta meskipun warga Rusia mendukung Putin 80 persen," paparnya.
"Jadi, semua orang percaya pada propaganda mereka sendiri."
Koffler mencurigai Prigozhin dibunuh karena ketidakpastian laporan yang keluar dari Rusia, terutama dari media pemerintah.
Dia mengatakan kematiannya, jika dikonfirmasi, merupakan akibat dari operasi pembunuhan yang dilakukan atas perintah Putin—disebut oleh orang Rusia sebagai "Perbuatan Basah" yang mencakup pembunuhan misterius lainnya yang di masa lalu termasuk peracunan dan orang-orang yang diusir dari jendela.
Namun jika Prigozhin masih hidup, dia akan menganggap ini sebagai operasi "double false flag" karena kebohongan Rusia tentang sesuatu yang “ingin dipercayai” oleh Barat.
Waktunya juga tidak biasa, katanya, karena berita bocor beberapa jam sebelum debat bakal calon presiden pertama Partai Republik Amerika Serikat yang ditayangkan pada Rabu malam.
“Kedua belah pihak (Rusia dan AS) cenderung memiliki pandangan dunia masing-masing,” katanya. “Pandangan dunia orang Rusia adalah bahwa pemimpinnya kuat; mereka menyukai seseorang yang bertipe pembunuh karena itulah tipe orang yang membuat negaranya kuat, sama seperti Ivan the Terrible, [Joseph] Stalin, apa pun itu."
“Rakyat Amerika cenderung memiliki bias mereka sendiri, terutama kelompok mapan karena mereka menyebarkan narasi betapa Putin lemah; dia akan mati karena penyakit ini atau penyakit itu. Dan terjadi kudeta meskipun warga Rusia mendukung Putin 80 persen," paparnya.
"Jadi, semua orang percaya pada propaganda mereka sendiri."
(mas)