Pentagon: Para Pilot Ukraina Harus Belajar Bahasa Inggris untuk Dapat F-16

Selasa, 22 Agustus 2023 - 22:01 WIB
loading...
Pentagon: Para Pilot...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky duduk di jet tempur F-16 di hanggar Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark. Foto/RT
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah menerima permintaan dari Belanda dan Denmark untuk mentransfer jet tempur F-16 ke Ukraina, tetapi Kiev harus memenuhi "kriteria tertentu" sebelum disetujui.

Juru bicara Pentagon menegaskan hal itu di tengah upaya Barat mengirim jet tempur itu ke medan perang Ukraina.

“Agar transfer pihak ketiga selesai ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi, antara lain pelatihan bahasa Inggris, hal-hal lain seperti logistik di lapangan,” ungkap Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh saat pengarahan, Senin (21/8/2023).

Dia mengatakan tingkat pelatihan bahasa Inggris yang dibutuhkan pilot Ukraina “signifikan”. Dia menambahkan proses ini “akan memakan waktu lama.”

Pada awal Agustus, Politico melaporkan pelatihan F-16 untuk Ukraina yang disediakan negara-negara Eropa dapat terhambat oleh kendala bahasa.

Menurut sumber outlet tersebut, hanya delapan dari kelompok pertama yang terdiri dari 32 pilot yang dipilih menerbangkan jet tempur generasi keempat rancangan AS itu yang memiliki pengetahuan bahasa Inggris yang cukup untuk ikut serta dalam program tersebut.

“Jadi, begitu kriteria itu terpenuhi, kami akan berada dalam posisi untuk mengesahkan transfer tersebut,” tegas wakil sekretaris pers itu.



Singh juga menegaskan AS "terbuka" untuk gagasan melatih penerbang Ukraina untuk menerbangkan F-16 jika Belanda dan Denmark tidak memiliki kapasitas mengajar semua pilot yang dikirim oleh Kiev sekaligus.

“Terserah Ukraina untuk memutuskan berapa banyak pilotnya yang akan menerima pelatihan F-16,” ujar dia.

Dia menambahkan Kiev masih belum mendapatkan jumlah akhir. Pada Minggu, Belanda dan Denmark mengumumkan mereka akan memberi Ukraina F-16.

Jet tempur itu telah diminta Kiev selama berbulan-bulan di tengah konfliknya dengan Rusia.

Belanda, yang memiliki 42 jet F-16, tidak mengatakan berapa banyak yang akan disumbangkan, tetapi Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengklaim seluruh armada akan menuju ke Kiev.

Denmark berjanji memberikan 19 pesawat ke Ukraina, enam di antaranya akan diberikan pada akhir tahun ini.

Pada bulan Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan F-16 "akan terbakar" setelah dikirim ke Ukraina, seperti tank Leopard-2, kendaraan tempur Bradley, dan senjata lain yang telah dipasok Barat.

Moskow telah berulang kali memperingatkan pasokan senjata yang lebih canggih ke Ukraina oleh AS dan sekutunya dapat melewati 'garis merah' dan mengakibatkan eskalasi permusuhan yang besar.

Rusia berpendapat penyediaan senjata, pembagian intelijen, dan pelatihan untuk pasukan Kiev sudah berarti negara-negara Barat secara de facto adalah pihak dalam konflik tersebut.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1668 seconds (0.1#10.140)