9 Pembunuh Terkenal Pemimpin Dunia, Salah Satunya Pengawal Pribadi

Selasa, 22 Agustus 2023 - 14:15 WIB
loading...
A A A
Nathuram Godse percaya bahwa Gandhi memperlakukan umat Islam dengan lebih hormat dibandingkan umat Hindu, misalnya dengan memasukkan Al-Quran ke dalam ajarannya di kuil-kuil Hindu, namun menolak membaca Bhagavad Gita di masjid-masjid.

Godse juga mengkritik apa yang dia anggap sebagai penggunaan kekuasaan yang tidak efektif oleh Gandhi di Kongres Nasional India selama dan setelah pemisahan negara. Pada tanggal 30 Januari, para saksi mata mengatakan bahwa Godse menembak Gandhi tiga kali dari jarak dekat, saat Gandhi berjalan melewati taman kediaman pribadinya.

6. Leon Czolgosz (Pembunuh William McKinley)

William McKinley adalah presiden ke-25 Amerika Serikat (1897–1901). Di bawah kepemimpinan McKinley, Amerika Serikat berperang melawan Spanyol pada tahun 1898 dan dengan demikian memperoleh pengakuan global, termasuk Puerto Riko, Guam, dan Filipina.

Dicalonkan kembali untuk masa jabatan berikutnya tanpa oposisi, McKinley kembali menghadapi Demokrat William Jennings Bryan dalam pemilihan presiden tahun 1900. Setelah pelantikannya pada tahun 1901, McKinley meninggalkan Washington untuk melakukan tur ke negara bagian barat, yang diakhiri dengan pidato di Pameran Pan-Amerika di Buffalo, New York.

Leon Czolgosz adalah seorang pekerja pabrik yang menjadi anarkis setelah mempertimbangkan kesenjangan antara kaya dan miskin serta menyaksikan ketegangan antara pekerja dan manajer di pabrik tempatnya bekerja. Czolgosz berusia 28 tahun ketika dia menembak McKinley. Beberapa sumber menyatakan bahwa Czolgosz terinspirasi oleh pembunuhan Raja Umberto I dari Italia oleh Gaetano Bresci, yang juga seorang anarkis, kira-kira satu tahun sebelumnya.

7. Charles J. Guiteau (Pembunuh James Garfield)

9 Pembunuh Terkenal Pemimpin Dunia, Salah Satunya Pengawal Pribadi

Foto/Wikipedia

James A. Garfield adalah presiden Amerika Serikat ke-20 (4 Maret – 19 September 1881), yang memiliki masa jabatan terpendek kedua dalam sejarah kepresidenan. Ketika dia ditembak dan dilumpuhkan, muncul pertanyaan konstitusional yang serius mengenai siapa yang harus menjalankan fungsi kepresidenan dengan baik. Pada tanggal 2 Juli 1881, setelah hanya empat bulan menjabat, saat dalam perjalanan mengunjungi istrinya yang sakit di Elberon, New Jersey, Garfield ditembak dari belakang di stasiun kereta api di Washington, D.C., oleh Charles J. Guiteau, seorang pencari kantor yang kecewa dengan visi mesianis.

Guiteau dengan damai menyerah kepada polisi, dengan tenang mengumumkan, “Saya seorang Pendukung [Chester A.] Arthur sekarang menjadi presiden Amerika Serikat.” Selama 80 hari presiden terbaring sakit dan hanya melakukan satu tindakan resmi—penandatanganan surat ekstradisi. Secara umum disepakati bahwa, dalam kasus seperti itu, wakil presiden diberi wewenang oleh Konstitusi untuk mengambil alih kekuasaan dan tugas jabatan presiden.

Charles J. Guiteau adalah seorang pria dengan gangguan mental yang tidak berhasil bekerja sebagai editor dan pengacara. Ia menjadi pendukung setia sayap pendukung Partai Republik, yang lebih memilih Ulysses S. Grant.

8. Pengawal Sikh (Pembunuh Indira Gandhi)

Indira Gandhi menjabat sebagai perdana menteri India selama tiga masa jabatan berturut-turut (1966–77) dan masa jabatan keempat dari tahun 1980 hingga dia dibunuh pada tahun 1984. Dia adalah anak tunggal Jawaharlal Nehru, perdana menteri pertama India merdeka. Setelah Nehru meninggal pada tahun 1964, ia digantikan oleh La Bahadur Shastri yang menjabat sebagai perdana menteri India hingga ia juga meninggal mendadak.

Gandhi memerintahkan serangan tentara pada bulan Juni 1984 di tempat suci paling suci Sikh, Harmandir Sahib (Kuil Emas) di Amritsar, yang menyebabkan kematian sedikitnya 450 orang Sikh. Lima bulan kemudian Gandhi terbunuh di kebunnya oleh rentetan peluru yang ditembakkan oleh dua pengawal Sikhnya sendiri sebagai balas dendam atas serangan di Kuil Emas.

9. Milisi Macan Tamil (Pembunuh Rajiv Gandhi)

Rajiv Gandhi, putra Indira, menjadi sekretaris jenderal terkemuka Partai Kongres India (dari 1981) dan perdana menteri India (1984–89) setelah pembunuhan ibunya. Dia sendiri dibunuh pada tahun 1991.

Saat Rajiv Gandhi sedang berkampanye di Tamil Nadu untuk pemilihan parlemen mendatang ketika dia dan 16 orang lainnya terbunuh oleh bom yang disembunyikan di sekeranjang bunga yang dibawa oleh seorang wanita yang terkait dengan Macan Tamil. Pada tahun 1998 sebuah pengadilan India menghukum 26 orang dalam konspirasi untuk membunuh Gandhi.
(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)